JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah bersiap untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I pada bulan Oktober nanti. Pelaksanaan penerbitan saham baru itu akan dilakukan dengan harga pelaksanaan yang berada pada kisaran Rp 1.525 hingga setinggi-tingginya Rp 2.505. “Ini sesuai keputusan Komite Privatisasi yang ditetapkan oleh 5 Menteri Kabinet Kerja,” ujar Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/9). Menurutnya selain mengacu pada rata-rata harga saham perseroan dalam 60 hari perdagangan terakhir dengan cut-off date tanggal 20 September lalu, nilai tersebut juga disepakati oleh sejumlah menteri seperti Menteri BUMN dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Rights issue WIKA dipatok mulai Rp 1.525
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah bersiap untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I pada bulan Oktober nanti. Pelaksanaan penerbitan saham baru itu akan dilakukan dengan harga pelaksanaan yang berada pada kisaran Rp 1.525 hingga setinggi-tingginya Rp 2.505. “Ini sesuai keputusan Komite Privatisasi yang ditetapkan oleh 5 Menteri Kabinet Kerja,” ujar Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/9). Menurutnya selain mengacu pada rata-rata harga saham perseroan dalam 60 hari perdagangan terakhir dengan cut-off date tanggal 20 September lalu, nilai tersebut juga disepakati oleh sejumlah menteri seperti Menteri BUMN dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.