JAKARTA. Perusahaan pelayaran pengangkut batubara dan migas PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) tampaknya tahun ini masih kesulitan menambah kapal berbendera Indonesia, sesuai kewajiban menggunakan kapal berbendera Indonesia (asas cabotage). Sebab, mayoritas saham RIGS milik perusahaan asal Singapura, Scomi Marine Services Pte Ltd. Padahal, dengan kapal baru, perusahaan ini ingin sekali melebarkan sayap bisnisnya karena pengangkutan batubara dan migas sedang lesu. Saat ini klien perusahaan adalah PT Arutmin Indonesia yang menyewa 21 kapal sejak tahun 2014, PT Adaro Indonesia, Maritim Barito Perkasa, Peliuta Samudera Shipping, dan Trans Power. "Perusahaan tidak dapat membeli kapal baru dengan bendera Indonesia karena komposisi saham mayoritas dimiliki oleh asing," terang Mukhnizam Bin Mahmud, Direktur PT Rigs Tenders Indonesia Tbk, kemarin (22/9).
RIGS kesulitan tambah kapal berbendera Indonesia
JAKARTA. Perusahaan pelayaran pengangkut batubara dan migas PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) tampaknya tahun ini masih kesulitan menambah kapal berbendera Indonesia, sesuai kewajiban menggunakan kapal berbendera Indonesia (asas cabotage). Sebab, mayoritas saham RIGS milik perusahaan asal Singapura, Scomi Marine Services Pte Ltd. Padahal, dengan kapal baru, perusahaan ini ingin sekali melebarkan sayap bisnisnya karena pengangkutan batubara dan migas sedang lesu. Saat ini klien perusahaan adalah PT Arutmin Indonesia yang menyewa 21 kapal sejak tahun 2014, PT Adaro Indonesia, Maritim Barito Perkasa, Peliuta Samudera Shipping, dan Trans Power. "Perusahaan tidak dapat membeli kapal baru dengan bendera Indonesia karena komposisi saham mayoritas dimiliki oleh asing," terang Mukhnizam Bin Mahmud, Direktur PT Rigs Tenders Indonesia Tbk, kemarin (22/9).