KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal diyakini akan menjadi penentu nasib rupiah pada perdagangan besok, Jumat (11/3). Salah satu yang dinantikan adalah rilis data ekonomi inflasi Amerika Serikat AS Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, pada perdagangan besok, pasar akan fokus pada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Adapun, konsensus pasar memproyeksikan data inflasi akan naik 0,8% secara bulanan dari posisi bulan Januari. Sementara secara year on year, inflasi diproyeksikan akan naik 7,8%. “Jika ternyata data yang keluar lebih tinggi dari perkiraan pasar, ini akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah. Pasalnya, akan ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang lebih agresif di bulan-bulan berikutnya,” ujar Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/3).
Rilis Data Ekonomi AS Jadi Penentu Nasib Rupiah Esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal diyakini akan menjadi penentu nasib rupiah pada perdagangan besok, Jumat (11/3). Salah satu yang dinantikan adalah rilis data ekonomi inflasi Amerika Serikat AS Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, pada perdagangan besok, pasar akan fokus pada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Adapun, konsensus pasar memproyeksikan data inflasi akan naik 0,8% secara bulanan dari posisi bulan Januari. Sementara secara year on year, inflasi diproyeksikan akan naik 7,8%. “Jika ternyata data yang keluar lebih tinggi dari perkiraan pasar, ini akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah. Pasalnya, akan ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang lebih agresif di bulan-bulan berikutnya,” ujar Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/3).