Rilis Data Ekonomi AS Positif, Harga Emas Spot Berpotensi Tertekan



MOMSMONEY.ID - Harga emas nyaris menembus ke bawah US$ 1.900 per ons troi pada Kamis (14/9).

Namun, harga emas perlahan rebound dan mengakhiri perdagangan di US$ 1.910 per osn troi.

Dibandingkan penutupan Rabu (13/9), harga emas masih beranjak naik. 


Sementara berdasarkan Bloomberg, Jumat (15/9), pukul 11.05 WIB, harga emas lanjut naik 0,28% ke US$ 1.916 per ons troi. 

Monex Investindo Futures dalam riset Jumat (15/9) mengatakan, harga emas kemarin sempat tertekan karena data Amerika Serikat (AS) dirilis dengan hasil positif. Alhasil, dolar AS menguat dan menekan harga emas. 

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Semakin Melemah Jelang Akhir Pekan, Jumat (15/9)

Data AS yang dirilis positif adalah inflasi produsen atau producer price index (PPI) periode Agustus dilaporkan tumbuh 1,6% year-on-year (yoy).

Angla ini lebih tinggi dari forecast di Trading Central 1,3% yoy. PPI inti dilaporkan 2,2% yoy, sedikit lebih rendah dari forecast 2,3% yoy.

Kemudian, penjualan ritel Juli tumbuh 0,6% month-on-month (mom), lebih tinggi dari prediksi 0,5% mom.

Klaim tunjangan pengangguran dilaporkan sebanyak 220.000 klaim pada pekan yang berakhir 9 September, sedikit lebih banyak ketimbang pekan sebelumnya 217.000 klaim, tetapi di bawah forecast 221.000 klaim.

Rilis tersebut secara keseluruhan menunjukkan perekonomian Amerika Serikat masih cukup kuat dan dolar AS pun kembali menanjak. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Hari Ini 15 September

Melihat hal tersebut, Monex memproyeksikan harga emas berpotensi turun di perdagangan hari ini. 

Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi sell untuk produk emas:

  • Entry Price: 1,911,50 - 1,913,38
  • Level Support 1: 1,909,12
  • Level Support 2: 1,905,45
  • Level Resistance 1:  1,915,38
  • Level Resistance 2: 1,918,87
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita