Rilis Data Inflasi Akan Jadi Faktor Penggerak Rupiah Besok, Rabu (2/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data inflasi Indonesia pada Rabu (2/2) akan jadi penentu arah pergerakan rupiah besok. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah untuk perdagangan Rabu akan dipengaruhi oleh laporan inflasi. 

Adapun, sebelumnya Inflasi tahunan Indonesia naik ke level tertinggi dalam 18 bulan sebesar 1,87% pada Desember 2021 karena konsumsi menguat selama liburan Natal dan akhir tahun didukung pelonggaran pandemi lanjutan. 

“Proyeksi laporan inflasi kali ini untuk Januari mengalami kenaikan 2,11% dengan besaran konsensus sebesar 2,15%. Ini akan pengaruhi pergerakan rupiah untuk besok,” kata Sutopo ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/2).

Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah untuk Perdagangan Rabu (2/2)

Sementara dari eksternal, menurutnya, pasar akan memperhatikan berbagai pertemuan bank sentral global seperti Bank of England, European Central Bank, dan Reserve Bank of Australia. Pernyataan para pejabat terkait kebijakan inflasi dan kenaikan suku bunga acuan akan jadi fokus para pelaku pasar.

Untuk perdagangan besok, Sutopo memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.300 - Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Adapun pada Senin (31/1), di pasar spot, rupiah berhasil ditutup di level Rp 14.368 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat tipis 0,05%. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah justru mengalami koreksi. Mata uang Garuda ini melemah tipis 0,07% ke Rp 14.392 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi