KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan masih berpeluang menguat tipis pada pekan depan meski dibayangi oleh sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Salah satu sentimen yang membayangi rupah ada data ekonomi dari Amerika Serikat. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan saat ini pasar masih menunggu data ekonomi Amerika Serikat. Yang terbaru adalah data tenaga kerja AS yang masih belum memuaskan. Mengutip Reuters, Jumat (6/9) malam, AS Departemen Tenaga Kerja AS merilis jumlah pekerjaan pertumbuhan pekerjaan di AS pada Agustus melambat lebih dari yang diperkirakan, dengan perekrutan ritel turun selama tujuh bulan berturut-turut. Namun penurunan ini diimbangi oleh kenaikan upah yang diharapkan mendukung pengeluaran konsumen dan menjaga ekonomi tumbuh secara moderat di tengah ketegangan dagang.
Rilis data tenaga kerja AS tak sesuai harapan, simak prediksi rupiah pekan depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan masih berpeluang menguat tipis pada pekan depan meski dibayangi oleh sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Salah satu sentimen yang membayangi rupah ada data ekonomi dari Amerika Serikat. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan saat ini pasar masih menunggu data ekonomi Amerika Serikat. Yang terbaru adalah data tenaga kerja AS yang masih belum memuaskan. Mengutip Reuters, Jumat (6/9) malam, AS Departemen Tenaga Kerja AS merilis jumlah pekerjaan pertumbuhan pekerjaan di AS pada Agustus melambat lebih dari yang diperkirakan, dengan perekrutan ritel turun selama tujuh bulan berturut-turut. Namun penurunan ini diimbangi oleh kenaikan upah yang diharapkan mendukung pengeluaran konsumen dan menjaga ekonomi tumbuh secara moderat di tengah ketegangan dagang.