Rilis Kinerja Bank Digital 2022, Siapa Paling Unggul?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank digital mencatatkan untung hingga akhir tahun 2022, meski tidak sedikit juga dari bank digital yang mencatat rugi.

Setidaknya empat emiten bank digital sudah mencetak laba. Keempat bank tersebut adalah PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), dan PT Bank Seabank Indonesia.

Sementara bank digital lainnya yang masih mencatatkan rugi adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank Capital Indonesia (BACA).


PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) atau kini berganti nama menjadi PT Krom Bank Indonesia Tbk yang digadang-gadang telah bertransformasi menjadi bank digital ini menjadi salah satu bank yang berhasil mencatatkan laba bersih Rp 74,81 miliar pada akhir tahun 2022. Capaian laba ini naik 13,85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 65,71 miliar.

Baca Juga: BCA Optimis Jumlah Transaksi Digital Meningkat pada Ramadan dan Lebaran 2023

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan terbaru, laba BBSI terdorong oleh pendapatan bunga yang tumbuh dari Rp 162,9 miliar pada 2021 menjadi Rp 122,6 miliar pada 2022. Kemudian, beban bunga Krom Bank per Desember 2022 mencapai Rp 22,51 miliar.

Dengan begitu, pendapatan bunga bersih Krom Bank mencapai Rp 140,3 miliar pada 2022, naik 36,88% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 102,5 miliar.

Selanjutnya, kredit yang disalurkan perseroan tercatat melesat 320,68% menjadi Rp 108,03 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 25,68 miliar.

Namun, manajemen Krom Bank mengumumkan adanya penurunan liabilitas dari posisi 2021 yang mencapai Rp 403,50 miliar menjadi Rp 248,24 miliar pada 2022 atau turun 38,49%.

Di sisi lain, laba Krom Bank ini terjadi seiring dengan upaya bank menambah modal inti agar memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni minimal Rp3 triliun. Berdasarkan laporan keuangan, ekuitas Krom Bank pada 2022 mencapai Rp 3,06 triliun.

Selanjutnya, emiten bank digital, Allo Bank Indonesia (BBHI), mencatatkan peningkatan kinerja pendapatan dan laba bersih yang gemilang sepanjang tahun 2022.

 Laba bersih perusahaan tercatat tumbuh 40% secara tahunan menjadi Rp 270,03 miliar, hal ini ditopang salah satunya oleh pendapatan bunga bersih BBHI tercatat meroket 221% menjadi Rp 627,23 miliar dari semula hanya Rp 195,32 miliar.

Sepanjang tahun lalu, pendapatan dari kredit yang diberikan oleh perusahaan melonjak 259% menjadi Rp 610 miliar. BBHI tercatat menyalurkan kredit Rp 6,99 triliun kepada pihak ketiga, naik 222%, dan Rp 162 miliar kepada pihak berelasi.

Aset perusahaan juga tercatat naik 138% menjadi Rp 11,06 triliun pasca suksesnya aksi korporasi penambahan modal awal tahun 2022 lalu.

Editor: Yudho Winarto