JAKARTA. Sejak awal pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju hingga akhirnya ditutup di level 4.125,03 pada sesi I. Data yang dihimpun KONTAN menunjukkan, investor asing tercatat melakukan net buy di pasar regular dengan nilai sebesar Rp 552,47 miliar. Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston Napitupulu mencermati, kenaikan indeks hari ini lebih dipicu oleh rilis laporan keuangan emiten semester satu."Indeks terangkat terutama karena kenaikan saham-saham dari sektor perbankan yang laporan kinerja keuangannya sudah keluar," kata Irwan kepada KONTAN, Selasa (31/7). Dia menambahkan, karena saham-saham perbankan merupakan golongan bic caps, maka kenaikannya sangat mempengaruhi rally indeks.Irwan melihat, diantara bursa regional lainnya, kenaikan IHSG masih tergolong rendah. Bandingkan dengan indeks Kospi Korea Selatan yang melonjak lebih dari 1,5% . "Arah pergerakan IHSG kali ini, menuju ke level 4.200," sebut Irwan. Namun bagi investor, sebaiknya melakukan profit taking saat indeks sudah melaju ke level 4.150 dan melakukan penjualan jika sudah mendapatkan keuntungan. Sedangkan untuk trader, sebaiknya perhatikan pergerakan chart dari masing-masing saham yang dikoleksi.Sementara itu, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto juga memprediksi adanya kelanjutan kenaikan IHSG di kisaran level 4.100-4.140 pada paruh kedua nanti. "Resistance pertama IHSG di kisaran 4.120 dan indeks berpotensi ditutup diatas resistance tersebut," tambahnya. Investor disarankan untuk mengoleksi saham-saham yang memiliki laporan keuangan yang baik. Sektor keuangan, properti, dan konsumer dapat menjadi pilihan. Namun, David mengingatkan, investor tetap harus disiplin pada posisi trading mengingat sentimen krisis di Eropa masih belum berakhir.
Rilis kinerja emiten masih akan mengangkat IHSG
JAKARTA. Sejak awal pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju hingga akhirnya ditutup di level 4.125,03 pada sesi I. Data yang dihimpun KONTAN menunjukkan, investor asing tercatat melakukan net buy di pasar regular dengan nilai sebesar Rp 552,47 miliar. Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston Napitupulu mencermati, kenaikan indeks hari ini lebih dipicu oleh rilis laporan keuangan emiten semester satu."Indeks terangkat terutama karena kenaikan saham-saham dari sektor perbankan yang laporan kinerja keuangannya sudah keluar," kata Irwan kepada KONTAN, Selasa (31/7). Dia menambahkan, karena saham-saham perbankan merupakan golongan bic caps, maka kenaikannya sangat mempengaruhi rally indeks.Irwan melihat, diantara bursa regional lainnya, kenaikan IHSG masih tergolong rendah. Bandingkan dengan indeks Kospi Korea Selatan yang melonjak lebih dari 1,5% . "Arah pergerakan IHSG kali ini, menuju ke level 4.200," sebut Irwan. Namun bagi investor, sebaiknya melakukan profit taking saat indeks sudah melaju ke level 4.150 dan melakukan penjualan jika sudah mendapatkan keuntungan. Sedangkan untuk trader, sebaiknya perhatikan pergerakan chart dari masing-masing saham yang dikoleksi.Sementara itu, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto juga memprediksi adanya kelanjutan kenaikan IHSG di kisaran level 4.100-4.140 pada paruh kedua nanti. "Resistance pertama IHSG di kisaran 4.120 dan indeks berpotensi ditutup diatas resistance tersebut," tambahnya. Investor disarankan untuk mengoleksi saham-saham yang memiliki laporan keuangan yang baik. Sektor keuangan, properti, dan konsumer dapat menjadi pilihan. Namun, David mengingatkan, investor tetap harus disiplin pada posisi trading mengingat sentimen krisis di Eropa masih belum berakhir.