KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Indonesia Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar, naik US$ 1 miliar dibanding tahun lalu. Selama Januari-Juni, neraca dagang Indonesia surplus US$ 5,5 miliar, membaik dari tahun lalu yang mengalami defisit sebesar US$ 1,87 miliar. Ekspor Juni membaik dibanding Mei. Nilai ekspor Indonesia di Juni mencapai US$ 12,03 miliar, meningkat 15.,09% MoM dan 2,28% YoY. Ekspor non migas (industri, tambang dan pertanian) menyumbang 95,16% dari total ekspor Juni 2020. Peningkatan terbesar ekspor non migas Indonesia terjadi pada golongan barang mesin dan perlengkapan elektrik dan lemak dan minyak hewan.
Negara tujuan terbesar ekspor non migas pertama adalah India, dengan nilai ekspor US$ 307,6 juta. Negara tujuan ekspor non migas terbesar kedua adalah Amerika Serikat dengan nilai US$ 278,4 juta. Sepanjang semester I-2020, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 80,85 miliar, turun 76,41% YoY. Ekspor non migas masih mencatat nilai terbesar, yaitu US$ 72,43 miliar atau setara dengan 94,79% dari total ekspor semester I-2020.
Sumber: BPS Sementara impor Indonesia bulan Juni sebesar US$ 10,76 miliar atau naik 27,56% MoM dan turun 6,36% YoY. Impor bahan baku/penolong memiliki proporsi 70,39% dalam struktur impor Juni 2020. Sisanya, barang modal 16,49% dan konsumsi 13,12%. Peningkatan impor non migas terbesar terjadi pada segmen mesin dan peralatan mekanis. Peningkatan impor Juni 2020 paling besar dari negara China dengan nilai US$ 811,8 juta. Impor Indonesia sepanjang semester I-2020 sebesar US$ 70,91 miliar, atau turun 14,28% YoY. Golongan bahan baku/penolong berperan 74,37% dari total impor Indonesia sepanjang semester I-2020, sebesar US$ 52.73 miliar.
Sumber: BPS Pengaruh ke IHSG IHSG memang ditutup melemah pada perdagangan hari ini (15/7). IHSG turun tipis 0,07% menjadi 5.075,80.Namun pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG sempat naik 0,12% ke level 5.085,08. Surplus neraca dagang dengan peningkatan ekspor dan impor menggambarkan ekonomi Indonesia mulai produktif setelah turun pada April dan Mei. Kenaikan ini juga tidak lepas dari pelonggaran lockdown yang dilakukan di negara-negara dunia terutama negara tujuan ekspor Indonesia, serta negara impor Indonesia. Ingin tahu di mana saja peluang dan saham-saham potensial saat ini? Temukan jawabannya di aplikasi EMTrade!
Salam profit.
Disclaimer: Setiap pembahasan saham dalam artikel ini bersifat sebagai referensi / bahan pertimbangan, dan bukan merupakan perintah beli / jual. Setiap keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Harris Hadinata