KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunprima Nusantara Pembiayaan alias SNP Finance telah merilis medium term notes (MTN) senilai Rp 1 triliun sepanjang tahun ini. Dana tersebut digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha. Direktur Keuangan & Risiko SNP Finance Rudi Asmawi mengatakan, di tahun ini perseroan memang telah merencanakan diversifikasi channel bisnis pembiayaan lainnya. Maklum saja, belakangan ini Rudi bilang, perusahaannya masih fokus hanya untuk menggarap nasabah captive market saja dari Columbia. Misalnya, ia menyebut perluasan pembiayaan yang baru berjalan tersebut seperti e-commerce, resto, koin laundry. Nah ada juga yang bekerjasama dengan perusahaan BlueBird untuk menyalurkan pembiayaan kepada karyawannya. "Tahun depan selain penerbitan MTN rencana obligasi ada, tapi kami masih pelajari dahulu," kata Rudi kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Adapun sumber pendanaan SNP Finance kini masih berasal dari perbankan dalam negeri yang memiliki porsi dominan sebesar 80%. Lalu sisanya 20% berasal dari penerbitan surat utang jangka menengah. Dalam waktu dekat ini, SNP Finance juga belum berencana untuk mendapatkan pendanaan dari offshore lantaran cost of fund (CoF) yang ditawarkan oleh perbankan dalam negeri masih terhitung murah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rilis surat utang, SNP Finance siap-siap ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunprima Nusantara Pembiayaan alias SNP Finance telah merilis medium term notes (MTN) senilai Rp 1 triliun sepanjang tahun ini. Dana tersebut digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha. Direktur Keuangan & Risiko SNP Finance Rudi Asmawi mengatakan, di tahun ini perseroan memang telah merencanakan diversifikasi channel bisnis pembiayaan lainnya. Maklum saja, belakangan ini Rudi bilang, perusahaannya masih fokus hanya untuk menggarap nasabah captive market saja dari Columbia. Misalnya, ia menyebut perluasan pembiayaan yang baru berjalan tersebut seperti e-commerce, resto, koin laundry. Nah ada juga yang bekerjasama dengan perusahaan BlueBird untuk menyalurkan pembiayaan kepada karyawannya. "Tahun depan selain penerbitan MTN rencana obligasi ada, tapi kami masih pelajari dahulu," kata Rudi kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Adapun sumber pendanaan SNP Finance kini masih berasal dari perbankan dalam negeri yang memiliki porsi dominan sebesar 80%. Lalu sisanya 20% berasal dari penerbitan surat utang jangka menengah. Dalam waktu dekat ini, SNP Finance juga belum berencana untuk mendapatkan pendanaan dari offshore lantaran cost of fund (CoF) yang ditawarkan oleh perbankan dalam negeri masih terhitung murah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News