JAKARTA. Awal tahun 2011 mendatang, PT First Media Tbk akan merilis Video on Demand (VoD) berteknologi definisi tinggi (HD). VoD adalah sistem televisi interaktif yang memungkinkan khalayak untuk memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Layanan ini diperkirakan akan menarik 1,7 juta pelanggan rumah tangga di Jabodetabek.Dicky Moechtar, Director First Media, mengatakan potensi tersebut mewakili segmen pasar kelas A,B, dan C+ berdasarkan pertimbangan ekonomi. Kelas A adalah rumah tangga dengan pengahasilan di atas 3,5 juta disposable income atau yang membelanjakan uangnya diluar berbagai pembayaran krediot atau kewajibannya hingga C+ yang mewakili pendapatan 1,6 juta disposable income."Secara total ada 23,5 juta populasi di Jabodetabek, maka ada sekitar 1,7 juta rumah tangga (segmen A,B,C) yang potensial menjadi pasar utama VOD. Dalam 3 bulan pertama di 2011 kami targetkan akan mampu menjaring 10.000 rumah.” kata Dicky kepada KONTAN belum lama ini.Dicky menghitung, potensi pasar VoD akan besar karena sejumlah faktor menyajikan layanan interaktif dan juga menyediakan program yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan minat pelanggan.Vod memungkinkan pelanggan menyimpan program siaran TV yang diinginkannya untuk ditonton sesuai dengan waktu luang ataupun berulang kali yang tidak dapat disediakan siaran TV free to air atau TV berbayar.Fungsi Vod seperti layaknya video rental, dimana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, acara realitas video streaming dan program lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rilis VoD, First Media patok gaet 10.000 pelanggan anyar
JAKARTA. Awal tahun 2011 mendatang, PT First Media Tbk akan merilis Video on Demand (VoD) berteknologi definisi tinggi (HD). VoD adalah sistem televisi interaktif yang memungkinkan khalayak untuk memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Layanan ini diperkirakan akan menarik 1,7 juta pelanggan rumah tangga di Jabodetabek.Dicky Moechtar, Director First Media, mengatakan potensi tersebut mewakili segmen pasar kelas A,B, dan C+ berdasarkan pertimbangan ekonomi. Kelas A adalah rumah tangga dengan pengahasilan di atas 3,5 juta disposable income atau yang membelanjakan uangnya diluar berbagai pembayaran krediot atau kewajibannya hingga C+ yang mewakili pendapatan 1,6 juta disposable income."Secara total ada 23,5 juta populasi di Jabodetabek, maka ada sekitar 1,7 juta rumah tangga (segmen A,B,C) yang potensial menjadi pasar utama VOD. Dalam 3 bulan pertama di 2011 kami targetkan akan mampu menjaring 10.000 rumah.” kata Dicky kepada KONTAN belum lama ini.Dicky menghitung, potensi pasar VoD akan besar karena sejumlah faktor menyajikan layanan interaktif dan juga menyediakan program yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan minat pelanggan.Vod memungkinkan pelanggan menyimpan program siaran TV yang diinginkannya untuk ditonton sesuai dengan waktu luang ataupun berulang kali yang tidak dapat disediakan siaran TV free to air atau TV berbayar.Fungsi Vod seperti layaknya video rental, dimana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, acara realitas video streaming dan program lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News