NEW YORK. Firma hukum di US dan Kanada sedang mempelajari kemungkinan melayangkan tuntutan hukum kepada Research In Motion (RIM) Ltd. Rencana tuntutan ini terkait gangguan koneksi internet yang dialami BlackBerry (BB) sehingga membuat jutaan pengguna BB di seluruh dunia tidak bisa mengirim e-mail dan mengirim pesan melalui BlackBerry Messenger (BBM) selama tiga hari.Para pengguna BB bisa melayangkan tuntutan bersama yang disatukan. RIM bisa dituntut karena melakukan pelanggaran kontrak atau lewat klaim penipuan konsumen. Klaim pelanggaran kontrak bisa memberi argumen bahwa RIM gagal memenuhi kewajibannya untuk menyediakan layanan yang memuaskan. Namun, konsumen akan kesulitan membawa bukti hilangnya layanan internet yang mereka alami dan berbagai undang-undang negara membuat kasus ini tidak akan menjadi besar. "Namun, langkah ini patut dilakukan untuk memastikan masalah ini tidak akan terjadi di masa depan," ujar Jay Edelson mitra lembaga hukum Edelson McGuire di Chicago. Sejauh ini, RIM belum menawarkan kompensasi bagi pelanggan yang terkena dampak kerusakan sistem BB ini. Pada Senin kemarin, RIM mengatakan akan menawarkan akses aplikasi premium sebagai apresiasi terhadap pengguna yang terkena gangguan. Aplikasi ini bisa digunakan selama empat minggu dengan nilai lebih dari US$ 100 per pelanggan. "Jika harus membayar ganti rugi ke semua pelanggan dan operator yang terkena dampaknya, RIM harus mengeluarkan dana US$ 15 juta hingga US$ 26 juta," ujar Tim Long analis BMO Capital Markets.
RIM bisa kena tuntut karena kejadian gangguan layanan internet BlackBerry
NEW YORK. Firma hukum di US dan Kanada sedang mempelajari kemungkinan melayangkan tuntutan hukum kepada Research In Motion (RIM) Ltd. Rencana tuntutan ini terkait gangguan koneksi internet yang dialami BlackBerry (BB) sehingga membuat jutaan pengguna BB di seluruh dunia tidak bisa mengirim e-mail dan mengirim pesan melalui BlackBerry Messenger (BBM) selama tiga hari.Para pengguna BB bisa melayangkan tuntutan bersama yang disatukan. RIM bisa dituntut karena melakukan pelanggaran kontrak atau lewat klaim penipuan konsumen. Klaim pelanggaran kontrak bisa memberi argumen bahwa RIM gagal memenuhi kewajibannya untuk menyediakan layanan yang memuaskan. Namun, konsumen akan kesulitan membawa bukti hilangnya layanan internet yang mereka alami dan berbagai undang-undang negara membuat kasus ini tidak akan menjadi besar. "Namun, langkah ini patut dilakukan untuk memastikan masalah ini tidak akan terjadi di masa depan," ujar Jay Edelson mitra lembaga hukum Edelson McGuire di Chicago. Sejauh ini, RIM belum menawarkan kompensasi bagi pelanggan yang terkena dampak kerusakan sistem BB ini. Pada Senin kemarin, RIM mengatakan akan menawarkan akses aplikasi premium sebagai apresiasi terhadap pengguna yang terkena gangguan. Aplikasi ini bisa digunakan selama empat minggu dengan nilai lebih dari US$ 100 per pelanggan. "Jika harus membayar ganti rugi ke semua pelanggan dan operator yang terkena dampaknya, RIM harus mengeluarkan dana US$ 15 juta hingga US$ 26 juta," ujar Tim Long analis BMO Capital Markets.