JAKARTA. Research in Motion (RIM) memilih menunggu keputusan pemerintah terkait penyediaan filtering konten pornografi pada layanan Blackberry. Langkah itu diambil setelah RIM mengajukan beberapa solusi kepada pemerintah terkait keberadaan saringan untuk konten dewasa itu. Managing Director RIM wilayah Asia Pasifik, Gregory Wade mengatakan, kalau perusahaanya sudah mengerti dan memahami adanya filter pornografi tersebut. "Kami berkomitmen menyajikan solusi sesuai permintaan pemerintah Indonesia," ungkap Wade dalam jumpa pers yang digelar usai pertemuan dengan Kominfo, Senin (17/1). Sayangnya, Wade enggan menyebutkan solusi yang akan ditawarkan dari hasil pertemuan tersebut. Menurutnya, secara resmi Kominfo akan mengumumkannya pukul 14.00 nanti. Namun yang jelas, Wade mengatakan solusi yang ditempuh akan dibicarakan dengan 6 operator telekomunikasi yang berhubungan dengan RIM di Indonesia.
RIM menunggu putusan pemerintah soal Blackberry
JAKARTA. Research in Motion (RIM) memilih menunggu keputusan pemerintah terkait penyediaan filtering konten pornografi pada layanan Blackberry. Langkah itu diambil setelah RIM mengajukan beberapa solusi kepada pemerintah terkait keberadaan saringan untuk konten dewasa itu. Managing Director RIM wilayah Asia Pasifik, Gregory Wade mengatakan, kalau perusahaanya sudah mengerti dan memahami adanya filter pornografi tersebut. "Kami berkomitmen menyajikan solusi sesuai permintaan pemerintah Indonesia," ungkap Wade dalam jumpa pers yang digelar usai pertemuan dengan Kominfo, Senin (17/1). Sayangnya, Wade enggan menyebutkan solusi yang akan ditawarkan dari hasil pertemuan tersebut. Menurutnya, secara resmi Kominfo akan mengumumkannya pukul 14.00 nanti. Namun yang jelas, Wade mengatakan solusi yang ditempuh akan dibicarakan dengan 6 operator telekomunikasi yang berhubungan dengan RIM di Indonesia.