RIM, Teletama, Erafon akan terus menambah outlet



JAKARTA. Besarnya konsumen smartphone di Indonesia mendorong produsen dan vendor terus melakukan ekspansi. Bekerjasama dengan PT Teletama Artha Mandiri (TAM) selaku distributor resmi BlackBerry dan PT Erafon Artha Retailindo , PT Research In Motion (RIM) Indonesia kemarin meresmikan BlackBerry Lifestyle Store terbaru.

Eka Anwar Direktur Marketing RIM Indonesia menuturkan, peluncuran outlet baru BlackBerry ini menunjukkan keseriusan RIM menggarap pasar smartphone di Indonesia. "RIM akan fokus di Indonesia, dengan terus melakukan investasi, salah satunya akan menambah banyak outlet baru," ujarnya kepada KONTAN, kemarin (24/2).

BlackBerry Lifestyle Store yang luasnya 149 m² di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan, akan menjadi pusat penjualan BlackBerry di Jakarta Selatan. Outlet ini merupakan yang kedua hasil kerjasama RIM, TAM, dan Eraphone. Sebelumnya outlet BlackBerry berada di pusat perbelanjaan Roxy, Jakarta Barat, yang memiliki luas 100 m².


Jong Woon Kim, General Manager Erafone, menambahkan, outlet baru ini akan melayani 100 pengunjung disetiap hari kerja, sedangkan untuk akhir pekan akan melayani 300–500 pengunjung. "Dari total pengunjung yang datang tersebut 50%-nya pasti membeli smartphone blackberry," ujarnya.

Eka maupun Kim enggan menyebutkan investasi outlet tersebut. Eka hanya menyebutkan, sewa BlackBerry Store di Gandaria City sebesar Rp 1 miliar per tahun.Kim bilang, ke depannya Eraphone akan membangun 10 outlet BlackBerry baru di Jakarta dan beberapa daerah. "Semester I akan dibangun 3–4 outlet, sedangkan sisanya sekitar 6 outlet dibangun pada semester II," ungkapnya.

Eraphone, selain memiliki outlet untuk BlackBerry, juga memiliki outlet yang menjual beberapa merek lain yang total berjumlah 11 merek di antaranya Samsung, Nokia, Motorola, dan HTC. Menurut Kim, saat ini Eraphone memiliki total outlet 310 gerai, 60%-nya di Jabotabek dan lainnya di beberapa kota, seperti Medan dan Surabaya.

Selain itu, Hasan Aula, Presiden Direktur TAM, mengatakan, ekspansi pembangunan outlet baru untuk mendukung pasar smartphone yang akan tumbuh lebih besar lagi tahun ini, tanpa menyebutkan angka pertumbuhannya. "Tahun 2011 saja, pasar smartphone tumbuh lebih dari dua digit, tahun ini pasti akan tumbuh lebih besar," ungkapnya.

Hasan bilang, pertumbuhan tersebut juga karena harga yang semakin terjangkau. Saat ini ada smartphone yang harganya hanya Rp 1 juta, sehingga cukup terjangkau. Dengan harga yang semakin murah tersebut para vendor berlomba masuk ke daerah, bukan hanya di kota-kota besar seperti sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri