Rimau targetkan kenaikan penjualan 15%



JAKARTA. Perusahaan pertambangan dan pelayaran pengangkutan batubara PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk menargetkan kenaikan penjualan 15% dibandingkan dengan tahun 2016 lalu.

Direktur Utama Rimau Multi Putra Vincencius bilang, industri batubara saat ini dalam tren membaik dibanding dua tahun sebelumnya. Peningkatan harga jual kini dibarengi dengan peningkatan daya beli. "Target kami realistis, yakni penjualan naik 15%. Kami tak ingin pasang target banyak, karena penjualan dan pembelian harus secure," ujarnya ke KONTAN, Kamis (16/2).

Oleh karena itu, Rimau kini harus mengunci suplai sembari mencari kontrak baru di tahun ini. Saat ini, perusahaan tersebut tengah memasok kebutuhan batubara untuk industri diantaranya adalah pabrik semen, pabrik kertas, pabrik-pabrik lainnya.


Tahun lalu, perusahaan ini mampu menjual 300.000 ton batubara dengan kualitas antara 3.800 kkal/kg hingga 4.600 kkal/kg. Dengan target penjualan di tahun ini mencapai 15%, maka target penjualan perusahaan ini menjadi 345.000 ton.

Kenaikan permintaan batubara serta harga jual juga diyakini akan mendorong bisnis perusahaan di sektor pelayaran. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CMPP ini memiliki bisnis logistik tambang dengan kepemilikan enam unit kapal atau 3 set kapal tongkang dan thugboat.

Agar bisnis lebih bergairah, Rimau tengah mengikuti tender pengangkutan. "Kalau ada yang buka tender kami ikut untuk mendongkrak pendapatan," ujarnya.

Vincencius menjelaskan, kendati sejauh ini kontribusi dari bisnis logistik pertambangan belum signifikan, namun potensi pendapatan cukup baik di tahun ini. Apalagi umur kapal yang dimiliki oleh perusahaan ini cukup muda, sesuai dengan kebutuhan perusahaan tambang.

Sebagai segmen bisnis pendukung bisnis pertambangan, Vincencius yakin lini bisnis logistik pertambangan bakal cukup baik pada tahun ini. Kendati harga batubara meningkat, namun menurut Vincencius harga batubara saat ini belum sebaik lima tahun lalu.

Umumnya, kenaikan harga komoditas akan mendongkrak bisnis angkutan, "Tahun ini ada kenaikan harga komoditas 40% hingga 50%, pelayaran tahun ini sudah ada kenaikan. Tetapi belum seperti yang kita inginkan seperti pada saat tahun 2012 lalu," lanjutnya.

Selain menawarkan kapal-kapal baru, perusahaan ini juga akan meningkatkan pelayanan di jasa logistik. Tahun lalu, kontribusi jasa pelayaran masih berkisar 20% sedangkan trading batubara 80% dari total pendapatan. Target Rima, capaian ini akan dipertahankan di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie