JAKARTA. PT Rimo Internasional Lestari Tbk (RIMO) nampaknya masih belum menyerah untuk mengubah sektor bisnisnya dari kegiatan perdagangan dan keagenan menjadi sektor properti. Setelah gagal mendapatkan izin efektif aksi korporasi rights issue untuk mengakuisisi properti, RIMO kembali mengajukan prospektus baru rights issue ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam dokumen prospektus itu, RIMO kembali mengajukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) untuk menerbitkan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlahnya mencapai 28,39 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Saham yang diterbitkan itu memiliki efek dilusi yang sangat besar, mencapai 98,81%. Harga saham ditetapkan di level Rp 250 per saham. Jadi dari akrobat ini, RIMO berharap bisa mengantongi dana segar dari pasar sebesar Rp 7,52 triliun. Nilai ini lebih kecil dibandingkan jumlah dana yang dibidik dalam prospektus sebelumnya yakni sebesar Rp 8,1 triliun. RIMO menentukan rasio rights issue sebesar 2:167. Jadi setiap pemegang saham yang memiliki dua saham punya hak atas 167 HMETD.
RIMO ajukan lagi rights issue Rp 7,5 triliun
JAKARTA. PT Rimo Internasional Lestari Tbk (RIMO) nampaknya masih belum menyerah untuk mengubah sektor bisnisnya dari kegiatan perdagangan dan keagenan menjadi sektor properti. Setelah gagal mendapatkan izin efektif aksi korporasi rights issue untuk mengakuisisi properti, RIMO kembali mengajukan prospektus baru rights issue ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam dokumen prospektus itu, RIMO kembali mengajukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) untuk menerbitkan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlahnya mencapai 28,39 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Saham yang diterbitkan itu memiliki efek dilusi yang sangat besar, mencapai 98,81%. Harga saham ditetapkan di level Rp 250 per saham. Jadi dari akrobat ini, RIMO berharap bisa mengantongi dana segar dari pasar sebesar Rp 7,52 triliun. Nilai ini lebih kecil dibandingkan jumlah dana yang dibidik dalam prospektus sebelumnya yakni sebesar Rp 8,1 triliun. RIMO menentukan rasio rights issue sebesar 2:167. Jadi setiap pemegang saham yang memiliki dua saham punya hak atas 167 HMETD.