KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) tahun ini akan menggelontorkan belanja modal Rp 500 miliar. Direktur Utama PT Rimo International Lestari Tbk Teddy Tjokro Sapoetra mengatakan belanja modal ini berasal dari dana pinjaman dan digunakan untuk pembangunan proyek. Menurutnya, saat ini belanja modal yang sudah terealisasi sampai saat ini sebesar Rp 200 miliar. Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Rimo Internasional Lestari Tbk yang digelar Rabu (30/5) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun 2017.
Pada tahun lalu perusahaan berkode emiten RIMO ini membukukan laba bersih Rp 59,73 miliar. Pada tahun 2016, perusahaan membukukan rugi bersih Rp 3,13 miliar. Teddy bilang, perusahaan tak membagikan dividen lantaran laba bersih tahun lalu akan dialokasikan untuk proyek apartemen yang terletak di Kuningan, Jakarta serta proyek lainnya. Teddy menambahkan untuk kondisi bisnis ritel saat ini tak terlalu baik lantaran mall mulai sepi. Sedangkan untuk proyek apartemen dan hotel masih bagus. "Sehingga saat ini kami fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sudah berjalan, ada beberapa proyek yang direncanakan launching pada 2018," kata Teddy Rabu (30/5). Untuk penjualan, Teddy menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2018 ini minimal meningkat 300%. Sementara itu,
Director of Finance RIMO Herman Susanto bilang sampai saat ini segmen properti menyumbang 90% dari pendapatan RIMO. "Sisa pendapatan didapat dari perhotelan," katanya.
Lantaran bisnis ritel mulai lesu, Herman menjelaskan dua atau tiga tahun ke depan RIMO akan fokus ke bisnis properti, sementara sekarang ini untuk bisnis ritel tidak aktif. "Satu-satunya jalan agar RIMO lebih bagus ya masuk ke bisnis properti, terbukti sekarang ini pendapatan banyak diperoleh dari properti," katanya. Berdasarkan laporan keuangan RIMO pada 2017 membukukan laba bersih sebesar Rp 61,46 miliar atau meningkat sebesar 103% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Peningkatan laba bersih RIMO dipengaruhi oleh meningkatnya penjualan perusahaan. RIMO berhasil mengerek pendapatan bersih pada 2017 sebesar Rp 283,48 miliar, atau mengalami peningkatan 2054% jika dibandingkan dengan pendapatan bersih pada 2016 sebesar Rp 13,16 miliar. Peningkatan pendapatan bersih ini didapat dari penjualan apartemen sebesar Rp 270,50 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi