JAKARTA. PT Katarina Utama Tbk (RINA) diduga telah melakukan penyimpangan atas penggunaan dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Juni tahun lalu. Akibat dugaan penyimpangan itu, RINA tidak memiliki sumber dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Bahkan, sejumlah rekanan bisnisnya membatalkan kerjasama dengan emiten ini. Sumber KONTAN menuturkan, di semester I-2010 lalu terdapat sekitar 100 proyek yang dibatalkan. Akibatnya, pada periode itu pendapatan RINA turun drastis dari Rp 20,13 miliar menjadi Rp 2,451 miliar. Imbasnya, RINA merugi Rp 4 miliar. Padahal di semester I-2009, RINA berhasil meraih laba Rp 5 miliar.
RINA diduga salahgunakan dana IPO
JAKARTA. PT Katarina Utama Tbk (RINA) diduga telah melakukan penyimpangan atas penggunaan dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Juni tahun lalu. Akibat dugaan penyimpangan itu, RINA tidak memiliki sumber dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Bahkan, sejumlah rekanan bisnisnya membatalkan kerjasama dengan emiten ini. Sumber KONTAN menuturkan, di semester I-2010 lalu terdapat sekitar 100 proyek yang dibatalkan. Akibatnya, pada periode itu pendapatan RINA turun drastis dari Rp 20,13 miliar menjadi Rp 2,451 miliar. Imbasnya, RINA merugi Rp 4 miliar. Padahal di semester I-2009, RINA berhasil meraih laba Rp 5 miliar.