JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sudah menambah porsi kepemilikan saham atas China Minzong Food Corporation Limited (CMFC) menjadi 33,49%. Catatan saja, sebelumnya INDF mengempit 29% saham CMFC.Namun, manajemen masih enggan mengungkapkan rincian aksi korporasi ini. Sebut saja soal alasan menambah kepemilikan saham, total nilainya, sumber pembiayaan termasuk perihal waktu eksekusi penambahan kepemilikan ini. Alasannya, manajemen masih menyiapkan beberapa data dokumentasi dan syarat-syarat stockchange di bursa Singapura."Saat ini sedang kami persiapkan semuanya. Kami rencanakan, rincian aksi korporasi ini akan kami sebar luaskan malam ini," ucap Werianty Setiawan, Sekertaris Perusahaan INDF, kepada KONTAN, (3/9).Tapi, sebagai sedikit gambaran, sesuai aturan pasar modal di Singapura, akuisisi yang dilakukan INDF, Senin (2/9), menyebabkan INDF harus melakukan penawaran tender wajib (mandatory conditional cash offer) atas seluruh sisa saham CMFC yang dimiliki pihak lain. "CMFC juga telah menyampaikan permohonan penghentian sementara perdagangan saham di SGX-ST (Bursa Efek Singapura)," tulis Werianty Setiawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INDF dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.INDF menetapkan harga tender offer senilai S$ 1,12 per saham. Harga itu akan ditawarkan kepada 435,91 juta saham CMFC yang belum dimiliki INDF. Andaikan pemegang saham bersedia mengikuti tender offer, INDF setidaknya harus menyediakan dana sekitar S$ 488,22 juta, atau sekitar Rp 4,18 triliun.Harga tender offer ini terbilang premium. UOB Kay Hian menyatakan, harga tender offer lebih mahal 10,34% dibandingkan penutupan terakhir saham CMFC per 23 Agustus 2013 yang senilai S$ 1,015 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rincian aksi INDF atas CMFC dirilis malam ini
JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sudah menambah porsi kepemilikan saham atas China Minzong Food Corporation Limited (CMFC) menjadi 33,49%. Catatan saja, sebelumnya INDF mengempit 29% saham CMFC.Namun, manajemen masih enggan mengungkapkan rincian aksi korporasi ini. Sebut saja soal alasan menambah kepemilikan saham, total nilainya, sumber pembiayaan termasuk perihal waktu eksekusi penambahan kepemilikan ini. Alasannya, manajemen masih menyiapkan beberapa data dokumentasi dan syarat-syarat stockchange di bursa Singapura."Saat ini sedang kami persiapkan semuanya. Kami rencanakan, rincian aksi korporasi ini akan kami sebar luaskan malam ini," ucap Werianty Setiawan, Sekertaris Perusahaan INDF, kepada KONTAN, (3/9).Tapi, sebagai sedikit gambaran, sesuai aturan pasar modal di Singapura, akuisisi yang dilakukan INDF, Senin (2/9), menyebabkan INDF harus melakukan penawaran tender wajib (mandatory conditional cash offer) atas seluruh sisa saham CMFC yang dimiliki pihak lain. "CMFC juga telah menyampaikan permohonan penghentian sementara perdagangan saham di SGX-ST (Bursa Efek Singapura)," tulis Werianty Setiawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INDF dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.INDF menetapkan harga tender offer senilai S$ 1,12 per saham. Harga itu akan ditawarkan kepada 435,91 juta saham CMFC yang belum dimiliki INDF. Andaikan pemegang saham bersedia mengikuti tender offer, INDF setidaknya harus menyediakan dana sekitar S$ 488,22 juta, atau sekitar Rp 4,18 triliun.Harga tender offer ini terbilang premium. UOB Kay Hian menyatakan, harga tender offer lebih mahal 10,34% dibandingkan penutupan terakhir saham CMFC per 23 Agustus 2013 yang senilai S$ 1,015 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News