Ringgit dan baht pimpin pelemahan di kawasan regional



NEW YORK. Pertama dalam enam hari, mata uang Asia melemah. Pelemahan hari ini dipimpin oleh ringgit Malaysia dan baht Thailand. Keoknya mata uang Asia terjadi karena adanya kecemasan adanya intervensi bank sentral di Asia untuk menahan laju penguatan dengan tujuan melindungi eksportir. Pada pukul 12.49 waktu Kuala Lumpur, ringgit keok 0,1% menjadi 3,0915 per dolar dan baht melemah 0,1% menjadi 30,68. Asal tahu saja, belakangan, pasar Asia tengah dibanjiri arus dana asing seiring pernyataan the Fed yang ingin melonggarkan kebijakan moneter untuk meningkatkan kembali perekonomian. Hal ini seharusnya memperkuat mata uang di kawasan regional.

Kendati begitu, "Kecemasan akan intervensi membayangi arus dana yang masuk sehingga pasar memilih untuk bersikap hati-hati," jelas Thanit Satravaha, currency trader Thanachart Bank Pcl di Bangkok.Sementara itu, dolar Taiwan menguat 0,7% menjadi NT$ 31,541 yang merupakan level paling kuat sejak empat bulan terakhir. Sedangkan rupiah dan dolar Singapura tampak stabil di posisi 8.952 dan S$ 1,3264 per dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie