KUALA LUMPUR. Pagi ini (28/8), ringgit Malaysia mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia lainnya. Pada pukul 10.54 waktu Kuala Lumpur, ringgit melemah 0,4% menjadi 3,1225 per dollar AS. Pelemahan juga terjadi pada sejumlah mata uang Asia lainnya. Sebut saja baht Thailand yang melemah 0,3% menjadi 31.35, won Korea Selatan melemah 0,2% menjadi 1.137,30, dan rupiah Indonesia melemah 0,3% menjadi 9.540. Pelemahan mata uang regional terjadi akibat penurunan permintaan ekspor dari kawasan regional akibat krisis utang Eropa. Hal ini mengancam perlambatan ekonomi di Jepang, China, dan Thailand. "Krisis utang Eropa masih menjadi momok dan memukul mata aset-aset Asia. Mata uang dan aset-aset di kawasan regional masih akan terus tertekan," jelas Hideki Hayashi, researcher Japan Center for Economic Research di Tokyo. Pelemahan mata uang Asia juga dapat dilihat dari pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang masih tak banyak mencatatkan perubahan setelah menurun selama dua hari berturut-turut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ringgit keok paling dalam di Asia
KUALA LUMPUR. Pagi ini (28/8), ringgit Malaysia mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia lainnya. Pada pukul 10.54 waktu Kuala Lumpur, ringgit melemah 0,4% menjadi 3,1225 per dollar AS. Pelemahan juga terjadi pada sejumlah mata uang Asia lainnya. Sebut saja baht Thailand yang melemah 0,3% menjadi 31.35, won Korea Selatan melemah 0,2% menjadi 1.137,30, dan rupiah Indonesia melemah 0,3% menjadi 9.540. Pelemahan mata uang regional terjadi akibat penurunan permintaan ekspor dari kawasan regional akibat krisis utang Eropa. Hal ini mengancam perlambatan ekonomi di Jepang, China, dan Thailand. "Krisis utang Eropa masih menjadi momok dan memukul mata aset-aset Asia. Mata uang dan aset-aset di kawasan regional masih akan terus tertekan," jelas Hideki Hayashi, researcher Japan Center for Economic Research di Tokyo. Pelemahan mata uang Asia juga dapat dilihat dari pergerakan Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang masih tak banyak mencatatkan perubahan setelah menurun selama dua hari berturut-turut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News