KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) cenderung melemah. Mengutip Bloomberg, pukul 18.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman November di Bursa Derivatif Malaysia turun 0,93% menjadi RM 2.222 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga CPO telah terkoreksi sekitar 1,94%. Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pelemahan harga CPO didorong oleh penguatan mata uang ringgit terhadap dollar AS. Penguatan ringgit ini membebani para investor yang membeli CPO dengan mata uang lain. “Penguatan ringgit membuat harga CPO melemah dan sangat turun," ujarnya , Jumat (14/9). Meski demikian, Faisyal memproyeksikan dalam sepekan ke depan, harga CPO akan cenderung menguat di kisaran RM 2.215 – RM 2.250 per metrik ton. Ekspor CPO Malaysia terus meningkat, lantaran Malaysia menerapkan rasio pajak 0% pada bulan September ini.
Ringgit Malaysia menguat terhadap dollar AS, harga CPO tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) cenderung melemah. Mengutip Bloomberg, pukul 18.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman November di Bursa Derivatif Malaysia turun 0,93% menjadi RM 2.222 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga CPO telah terkoreksi sekitar 1,94%. Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pelemahan harga CPO didorong oleh penguatan mata uang ringgit terhadap dollar AS. Penguatan ringgit ini membebani para investor yang membeli CPO dengan mata uang lain. “Penguatan ringgit membuat harga CPO melemah dan sangat turun," ujarnya , Jumat (14/9). Meski demikian, Faisyal memproyeksikan dalam sepekan ke depan, harga CPO akan cenderung menguat di kisaran RM 2.215 – RM 2.250 per metrik ton. Ekspor CPO Malaysia terus meningkat, lantaran Malaysia menerapkan rasio pajak 0% pada bulan September ini.