Ringgit melemah, harga CPO bertenaga lagi



JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mencatatkan kenaikan imbas dari pelemahan nilai tukar Ringgit Malaysia.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/7) pukul 18.35 WIB harga CPO kontrak pengiriman Oktober 2016 di Malaysia Derivative Exchange terangkat 0,26% di level RM 2.353 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Ini merupakan level harga CPO tertinggi dalam dua pekan terakhir.

Pelemahan yang terjadi pada ringgit Malaysia dijadikan momentum bagi harga CPO untuk merangkak naik. Sebab, ada harapan di pasar hal tersebut bisa menarik minat pelaku pasar untuk membeli CPO yang selama ini harga jualnya terhitung tinggi.


“CPO sedang memanfaatkan momentum untuk jangka pendek,” kata Josephine Goh, Associate Director of Futures and Commodities at RHB Investment Bank, seperti dikutip dari Bloomberg.

Masih dalam prediksi Goh, harga CPO sedang mengejar level atasnya di RM 2.400 per metrik ton dengan area support di RM 2.300 per metrik ton untuk jangka pendek.

Dukungan lainnya bagi harga CPO datang karena kenaikan harga minyak kedelai yang terjadi lagi. Hal ini membuat keadaan di pasar bergerak kontras. Pelaku pasar tentu memilih untuk membeli CPO yang dipandang lebih murah dibanding minyak kedelai yang sedang naik terus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto