Ringgit Terpuruk Kamis (20/11) Pagi, Mata Uang Asia Kompak Tertekan terhadap Dolar



KONTAN.CO.ID - Nilai tukar sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (20/11/2025), dengan ringgit Malaysia mencatat penurunan terdalam dibandingkan mata uang regional lainnya.

Melansir Reuters pukul 02.01 GMT, ringgit turun 0,22% ke posisi 4,157 per dolar, disusul peso Filipina dan rupiah Indonesia yang masing-masing melemah 0,16% dan 0,18%.

Baca Juga: Harga Emas Menguat ke US$4.092 Kamis (20/11) Pagi: Menanti Data Ketenagakerjaan AS


Yen Jepang turun 0,18% ke 157,44 per dolar, sementara dolar Singapura dan baht Thailand masing-masing melemah 0,05%. Yuan China bergerak turun 0,05% ke 7,117 per dolar.

Beberapa mata uang mencatat penguatan tipis, seperti dolar Taiwan yang naik 0,05% ke 31,239 per dolar.

Performa Mata Uang Asia Sejak Awal 2025

Pergerakan sepanjang tahun menunjukkan ringgit masih menjadi salah satu yang paling lemah di Asia, melemah 7,48% dari posisi akhir 2024.

Baca Juga: Harga Minyak Rebound Kamis (20/11) Pagi: Brent ke US$63,72 dan WTI ke US$59,68

Rupiah juga tercatat turun 3,77%, sementara rupee India melemah 3,36%.

Sebaliknya, baht Thailand mencatat penguatan terbesar dengan naik 5,62% sejak awal tahun, diikuti dolar Taiwan (naik 4,94%) dan dolar Singapura (naik 4,42%).

Selanjutnya: Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Menarik Dibaca: Easycash Gandeng Bank Saqu, Perluas Akses Pembiayaan Unbanked dan Underbanked