SYDNEY. Bijih besi masih jadi anak emas bagi bisnis Rio Tinto. Terbukti, perusahaan tambang ini berniat menggelontorkan dana US$ 3,7 miliar untuk mendongkrak produksi tambang bijih besi di Australia di tengah kekhawatiran pasar terhadap pelambatan permintaan komoditas tambang. Harapan manajemen Rio Tinto, duit yang sudah diinvestasikan itu dapat mengdongkrak produksi bijih besi sebesar 25% pada tahun 2016. Dana tersebut merupakan alokasi terbesar dari anggaran belanja total US$ 4,8 miliar yang telah disepakati jajaran manajemen, kemarin (20/6). Rio merupakan perusahaan tambang bijih besi terbesar kedua dunia setelah Vale di Brasil. Perusahaan memproduksi sekitar 230 juta metrik ton bijih besi dalam setahun, dan sekarang segera memproduksi 283 juta metrik ton.
Rio Tinto menambah investasi di bijih besi
SYDNEY. Bijih besi masih jadi anak emas bagi bisnis Rio Tinto. Terbukti, perusahaan tambang ini berniat menggelontorkan dana US$ 3,7 miliar untuk mendongkrak produksi tambang bijih besi di Australia di tengah kekhawatiran pasar terhadap pelambatan permintaan komoditas tambang. Harapan manajemen Rio Tinto, duit yang sudah diinvestasikan itu dapat mengdongkrak produksi bijih besi sebesar 25% pada tahun 2016. Dana tersebut merupakan alokasi terbesar dari anggaran belanja total US$ 4,8 miliar yang telah disepakati jajaran manajemen, kemarin (20/6). Rio merupakan perusahaan tambang bijih besi terbesar kedua dunia setelah Vale di Brasil. Perusahaan memproduksi sekitar 230 juta metrik ton bijih besi dalam setahun, dan sekarang segera memproduksi 283 juta metrik ton.