MELBOURNE. Rio Tinto Group mengatakan laba bersihnya di Januari-Juni tumbuh 21% dibanding periode semester pertama tahun lalu. Ekspor bijih besi yang mencapai rekor serta kenaikan produksi tembaga di Mongolia dan Utah, menjadi pendorong kinerja grup tambang terbesar kedua dunia ini. Laba Rio Tinto selama enam bulan yang berakhir 30 Juni lalu, mencapai US$ 5,1 miliar, dari setahun sebelumnya US$ 4,2 miliar. Perusahaan berbasis di London ini berhasil melampaui perkiraan analis yaitu laba US$ 4,5 miliar. Peningkatan laba Rio Tinto tak lepas dari langkah efisiensi biaya. Chief Executive Officer (CEO) Sam Walsh menghemat beban sampai US$ 3 miliar setelah perusahaan ini mencatat kerugian akibat kegagalan akuisisi dan penurunan harga logam dunia.
Rio Tinto menambang laba US$ 5,1 miliar
MELBOURNE. Rio Tinto Group mengatakan laba bersihnya di Januari-Juni tumbuh 21% dibanding periode semester pertama tahun lalu. Ekspor bijih besi yang mencapai rekor serta kenaikan produksi tembaga di Mongolia dan Utah, menjadi pendorong kinerja grup tambang terbesar kedua dunia ini. Laba Rio Tinto selama enam bulan yang berakhir 30 Juni lalu, mencapai US$ 5,1 miliar, dari setahun sebelumnya US$ 4,2 miliar. Perusahaan berbasis di London ini berhasil melampaui perkiraan analis yaitu laba US$ 4,5 miliar. Peningkatan laba Rio Tinto tak lepas dari langkah efisiensi biaya. Chief Executive Officer (CEO) Sam Walsh menghemat beban sampai US$ 3 miliar setelah perusahaan ini mencatat kerugian akibat kegagalan akuisisi dan penurunan harga logam dunia.