MELBOURNE. Kabar mengejutkan datang dari Rio Tinto. Raksasa pertambangan asal Australia ini resmi menolak proposal merger dari Glencore Plc. Penolakan Rio Tinto gagal membentuk raksasa pertambangan senilai US$ 160 miliar. Penolakan Rio Tinto dipicu oleh penurunan harga bijih besi, produk dengan margin tertinggi, yang terperosok ke level terendah selama lima tahun terakhir. "Rio Tinto telah berkonsultasi dengan penasihat keuangan dan hukum. Hasilnya, merger bukanlah struktur terbaik bagi pemegang saham Rio Tinto," tulis Jac Nasser, Chairman Rio Tinto kepada regulator bursa saham Australia, Selasa (7/10). Nasser menambahkan, Rio Tinto bakal menerapkan strategi lain agar tetap tumbuh. Salah satunya adalah meningkatkan porsi kas sehingga mampu memberikan dividen lebih tinggi ke pemegang saham. Rio Tinto akhirnya buka suara tentang rencana merger pasca Glencore dikabarkan tengah melobi Chinalco. Ini adalah perusahaan aluminium milik Pemerintah China yang merupakan pemegang 9,8% saham Rio Tinto. Analis menilai, sejumlah rintangan menghalangi merger antara Rio Tinto dan Glencore.
Rio Tinto menolak kawin dengan Glencore
MELBOURNE. Kabar mengejutkan datang dari Rio Tinto. Raksasa pertambangan asal Australia ini resmi menolak proposal merger dari Glencore Plc. Penolakan Rio Tinto gagal membentuk raksasa pertambangan senilai US$ 160 miliar. Penolakan Rio Tinto dipicu oleh penurunan harga bijih besi, produk dengan margin tertinggi, yang terperosok ke level terendah selama lima tahun terakhir. "Rio Tinto telah berkonsultasi dengan penasihat keuangan dan hukum. Hasilnya, merger bukanlah struktur terbaik bagi pemegang saham Rio Tinto," tulis Jac Nasser, Chairman Rio Tinto kepada regulator bursa saham Australia, Selasa (7/10). Nasser menambahkan, Rio Tinto bakal menerapkan strategi lain agar tetap tumbuh. Salah satunya adalah meningkatkan porsi kas sehingga mampu memberikan dividen lebih tinggi ke pemegang saham. Rio Tinto akhirnya buka suara tentang rencana merger pasca Glencore dikabarkan tengah melobi Chinalco. Ini adalah perusahaan aluminium milik Pemerintah China yang merupakan pemegang 9,8% saham Rio Tinto. Analis menilai, sejumlah rintangan menghalangi merger antara Rio Tinto dan Glencore.