KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rio Tinto Plc dikabarkan menolak permintaan diskon 20% atas harga 40% hak partisipasi alias participating interest (PI) Rio Tinto di tambang emas Grasberg yang akan dibeli PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Padahal batas negosiasi semakin sempit lantaran Presiden Joko Widodo menginginkan transaksi pembelian itu tidak lewat dari bulan April 2018. Tak hanya dengan Rio Tinto, negosiasi dengan Freeport Indonesia untuk menggenapkan mendapat divestasi 51% saham sampai saat ini otomatis belum dilakukan. Negosiasi tersebut masih menunggu penyelesaian transaksi dengan Rio Tinto. Sumber KONTAN di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, sesungguhnya sudah ada kesepakatan harga antara Inalum dengan Rio Tinto. Tapi, Rio Tinto keberatan dengan permintaan diskon harga yang berdasarkan hasil perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kerugian kerusakan lingkungan di area tambang Freeport Indonesia.
Rio Tinto menolak proposal diskon dari Inalum
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rio Tinto Plc dikabarkan menolak permintaan diskon 20% atas harga 40% hak partisipasi alias participating interest (PI) Rio Tinto di tambang emas Grasberg yang akan dibeli PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Padahal batas negosiasi semakin sempit lantaran Presiden Joko Widodo menginginkan transaksi pembelian itu tidak lewat dari bulan April 2018. Tak hanya dengan Rio Tinto, negosiasi dengan Freeport Indonesia untuk menggenapkan mendapat divestasi 51% saham sampai saat ini otomatis belum dilakukan. Negosiasi tersebut masih menunggu penyelesaian transaksi dengan Rio Tinto. Sumber KONTAN di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, sesungguhnya sudah ada kesepakatan harga antara Inalum dengan Rio Tinto. Tapi, Rio Tinto keberatan dengan permintaan diskon harga yang berdasarkan hasil perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kerugian kerusakan lingkungan di area tambang Freeport Indonesia.