KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Perusahaan tambang Anglo-Australia, Rio Tinto, akan memangkas produksi di kilang alumina Yarwun, Queensland, sebesar 40% mulai Oktober tahun depan. Langkah ini diambil untuk memperpanjang usia operasional pabrik hingga 2035. Keputusan tersebut muncul setelah Rio Tinto menilai pembangunan fasilitas pembuangan limbah (tailings) kedua di Yarwun membutuhkan investasi sangat besar dan saat ini tidak layak secara ekonomi. Dengan mengurangi produksi, volume limbah dapat ditekan sehingga fasilitas penampungan yang ada yang diperkirakan mencapai kapasitas pada 2031 dapat bertahan lebih lama. Pengurangan produksi ini juga memberi Rio Tinto tambahan waktu empat tahun untuk mengembangkan solusi jangka panjang yang dapat memperpanjang umur pabrik. Langkah pemangkasan ini terjadi di tengah tantangan industri pemrosesan logam di Australia, termasuk tingginya biaya listrik dan tenaga kerja yang menekan margin keuntungan. Harga alumina global juga tengah berada di level terendah dalam dua tahun terakhir, menambah tekanan pada perusahaan tambang besar tersebut.
Rio Tinto Pangkas Produksi Alumina Yarwu Untuk Perpanjang Usia Pabrik
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Perusahaan tambang Anglo-Australia, Rio Tinto, akan memangkas produksi di kilang alumina Yarwun, Queensland, sebesar 40% mulai Oktober tahun depan. Langkah ini diambil untuk memperpanjang usia operasional pabrik hingga 2035. Keputusan tersebut muncul setelah Rio Tinto menilai pembangunan fasilitas pembuangan limbah (tailings) kedua di Yarwun membutuhkan investasi sangat besar dan saat ini tidak layak secara ekonomi. Dengan mengurangi produksi, volume limbah dapat ditekan sehingga fasilitas penampungan yang ada yang diperkirakan mencapai kapasitas pada 2031 dapat bertahan lebih lama. Pengurangan produksi ini juga memberi Rio Tinto tambahan waktu empat tahun untuk mengembangkan solusi jangka panjang yang dapat memperpanjang umur pabrik. Langkah pemangkasan ini terjadi di tengah tantangan industri pemrosesan logam di Australia, termasuk tingginya biaya listrik dan tenaga kerja yang menekan margin keuntungan. Harga alumina global juga tengah berada di level terendah dalam dua tahun terakhir, menambah tekanan pada perusahaan tambang besar tersebut.
TAG: