JAKARTA. Risalah pertemuan FOMC November 2016 diprediksi akan menunjukkan peluang kenaikan suku bunga The Fed di Desember 2016 sudah di depan mata. Peluang tersebut dipandang sudah hampir pasti terjadi pada rapat bulan depan. Nantinya, itu akan menjadi kenaikan suku bunga The Fed yang pertama di tahun 2016 dengan rentang kenaikan antara 25 bps hingga 50 bps. Keyakinan ini timbul dengan melihat laju pertumbuhan inflasi dan sektor ketenagakerjaan AS yang membaik. “Ada pergerakan yang signifikan untuk mendorong kenaikan Fed Fund Rate ditambah lagi terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS malah menambah peluang kenaikan tersebut. Sehingga memang untuk saat ini jalan The Fed sudah terbentang luas,” kata John Silvia, Chief Economist Wells Fargo Securities LLC di Charlotte, seperti dikutip dari Bloomberg.
Risalah pertemuan Fed November diprediksi hawkish
JAKARTA. Risalah pertemuan FOMC November 2016 diprediksi akan menunjukkan peluang kenaikan suku bunga The Fed di Desember 2016 sudah di depan mata. Peluang tersebut dipandang sudah hampir pasti terjadi pada rapat bulan depan. Nantinya, itu akan menjadi kenaikan suku bunga The Fed yang pertama di tahun 2016 dengan rentang kenaikan antara 25 bps hingga 50 bps. Keyakinan ini timbul dengan melihat laju pertumbuhan inflasi dan sektor ketenagakerjaan AS yang membaik. “Ada pergerakan yang signifikan untuk mendorong kenaikan Fed Fund Rate ditambah lagi terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS malah menambah peluang kenaikan tersebut. Sehingga memang untuk saat ini jalan The Fed sudah terbentang luas,” kata John Silvia, Chief Economist Wells Fargo Securities LLC di Charlotte, seperti dikutip dari Bloomberg.