KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Snapcart sebuah aplikasi online untuk riset pasar memotret trend belanja online pada saat bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran yang merupakan bulan berbelanja online paling tinggi dalam budaya masyarakat Indonesia. Selama bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 yang berlangsung di tengah Pandemi COVID-19, berbelanja online bahkan semakin menjadi pilihan utama konsumen.
Baca Juga: Ada 45% pelaku usaha muda aktif jualan di e-commerce, Menkop: Perlu laman khusus Dalam riset yang dilakukan Snapcart, pada saat itu hasilnya menunjukkan 66% konsumen dari 1.000 responden survey seluruh Indonesia selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu, memilih Shopee sebagai situs belanja online yang paling diingat (top of mind). Data lebih detail, 58% konsumen di Jabodetabek memilih Shopee sebagai situs belanja online yang paling diingat, dan 72% konsumen non Jabodetabek. Disusul 16% konsumen memilih situs Tokopedia; 19% Jabodetabek dan 12% non Jabodetabek. Kemudian 12% konsumen memilih Lazada; 13% Jabodetabek dan 10% non Jabodetabek. Lalu 4% konsumen memilih Bukalapak; 5% Jabodetabek dan 3% non Jabodetabek. Disusul Blibli, JD.ID, Akulaku, OLX, dan Sociolla. Hasil riset Snapcart yang berlangsung selama pandemi ini juga menunjukkan, Shopee merupakan situs belanja online yang paling sering digunakan dalam berbelanja selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu (66%), dimana 59% konsumen di Jabodetabek memilih Shopee dalam berbelanja online, dan 72% konsumen non Jabodetabek juga memilih Shopee. Sedangkan Tokopedia (15%), Lazada (12%), dan Bukalapak (5%). Disusul JD.ID, Blibli, Zalora, Sorabel, Berrybenka, Qoo10, dan Zilingo.
Baca Juga: Penjualan MAP Active turun 3,4% pada kuartal I-2020 akibat pandemi Covid-19 Menurut Astrid Wiliandry Direktur Snapcart, masyarakat menempatkan Shopee sebagai situs yang paling diminati berbelanja saat Ramadan yang bertepatan dengan pandemik karena banyak faktor. “Di saat kebijakan physical distancing telah diberlakukan, masyarakat mencari opsi lain yang lebih aman bagi mereka untuk tetap memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan dari rumah," kata dia dalam siaran persnya, kemarin. Shopee menjadi lebih unggul karena ragam produk yang lebih menarik dan tawaran harga yang lebih kompetitif. Selain itu, Shopee juga terus melengkapi platformnya dengan fitur yang memperpanjang time spent dan engagement di dalam aplikasinya sehingga menjadikan daya tarik tersendiri untuk para penggunanya. Gender dan Kelompok Umur Yang menarik, 77% perempuan mengaku memilih berbelanja di Shopee, dibanding laki-laki 52%. Ini berbeda dengan Tokopedia yang lebih disukai konsumen laki-laki 22%, dibanding perempuan 9%. Juga Lazada yang lebih disukai konsumen laki-laki 14%, dibanding perempuan 10%. Dan Bukalapak yang juga lebih disukai laki-laki 9% dan 2% perempuan.
Baca Juga: Harga HP Realme C11 mulai Rp 1,7 juta, hari ini mulai di jual resmi di Indonesia Sedangkan riset berdasarkan kelompok umur, berbelanja di Shopee paling disukai oleh kelompok umur 19-24 tahun (72%), 25-30 tahun (69%), kurang dari 19 tahun (69%), 31-35 tahun (63%), dan 35 tahun keatas (53%). Berbeda dengan Tokopedia yang lebih disukai kalangan 35 tahun keatas (24%), 31-35 tahun (15%), 25-30 tahun (14%), 19-24 tahun (10%), dan kurang 19 (10%). Sedangkan Lazada lebih disukai kelompok umur kurang 19 tahun (14%), 19-24 tahun (13%), 25-30 tahun (12%0, 31-35 tahun (11%), dan 35 tahun keatas (9%). Sedang berbelanja di Bukalapak lebih disukai oleh kelompok umur 35 tahun keatas (10%), 35-31 tahun (7%), 19-24 tahun (4%), 25-30 tahun (2%), dan kurang 19 tahun (2%). “Mengapa Shopee menjadi pilhan utama bagi kelompok umur muda yaitu usia 19-24 dan 25-30 tahun, kami menilai fitur-fitur di Shopee lebih interaktif dan selalu ada tema baru pada setiap momen,” ujar Astrid. Untuk semakin meningkatkan awareness konsumen selama bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19, semua situs belanja online menambah berbagai fitur baru, aplikasi jualan baru yang menarik, dan menawarkan program serta gimmick baru di portalnya. Sepuluh fitur di Shopee menempati daftar teratas fitur dan aplikasi belanja online yang paling dikenal dan diketahui (awareness) konsumen. Yakni fitur Shopee Tanam (71% responden tahu fitur ini), Goyang Shopee (64%), Shopee Tangkap (57%), Shopee Serba 10 Ribu (56%), Shopee Lempar (51%), Shopee Capit (50%), Shopee Lucky Prize (48%), Shopee Joged (47%), Shopeepoly (34%), dan Shopee Liga 1 (30%). Kemudian diikuti Tap Tap Mantap (Lucky Egg) Tokopedia (28%), Serbu Seru Bukalapak (26%), Share & Win Shopee (19%), Lazada LazCity (13%), Daily Giftbox Bukalapak (12%), Lazada Voucher Rain (11%), TopQuest Tokopedia (11%), Lazada Moji Go (9%), Lazada Guest It (8%), dan Ball Pop Tokopedia (8%). “Kreativitas membuat fitur-fitur baru sangat penting dalam membangun komunikasi dengan konsumen online, agar mereka tidak mudah bosan dan terus ada sesuatu yang baru dan menarik. Melalui itu, Shopee berhasil membuktikan bahwa semakin banyak fitur baru dan beragam, akan semakin meningkatkan banyak pilihan konsumen berbelanja,” ujar Astrid Wiliandry. Lantas fitur dan program gimmick apa yang paling disukai konsumen online dalam mereka berbelanja selama Ramadan dan Hari Raya Lebaran 2020 lalu yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19?
Baca Juga: Wajib pakai PIN untuk transaksi, simak sederet tawaran diskon kartu kredit dari BNI Dari hasil survey Snapcart didapatkan data, konsumen paling menyukai fitur Shopee Tanam (49%) terutama oleh kelompok umur 19-24 tahun dan 25-30 tahun, kemudian fitur Goyang Shopee (10%), Shopee Serba 10 Ribu (6%).
Lalu Tap Tap Mantap (Lucky Egg) Tokopedia (6%), Shopee Tangkap (5%), Serbu Seru Bukalapak (4%), Shopee Lucky Prize (3%), Shopee Capit (2%), Shopee Lempar (2%), Lazada Voucher Rain (2%), Lazada LazCity (2%), Shopee Joged (2%), Shopee Liga 1 (1%). Kemudian, Shopeepoly (1%), Daily Giftbox Bukalapak (1%), Lazada Guest It (1%), Lazada Moji Go (1%), dan TopQuest dari Tokopedia (1%). “Dari data terlihat, penawaran diskon belanja masih yang paling disukai, baik dalam bentuk cashback atau hadiah belanja. Para millenial menyukai fitur-fitur berbentuk flash games karena lebih interaktif,” ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini