KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketika pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan tarif impor kepada China tahun lalu, para pejabat Gedung Putih berkeras bahwa China akan membayar biaya ini. Pemerintah AS mengimplikasikan bahwa perusahaan China akan memangkas harga untuk menyerap pajak impor hingga 25% ketika barang tersebut sampai di AS. Nyatanya, harga jual perusahaan China bergeming. Artinya justru perusahaan-perusahaan dan konsumen AS yang membayar tarif impor yang diperkirakan sekitar US$ 40 miliar per tahun. Ini adalah hasil riset New York Fed Reserve Bank yang dirilis Senin (25/11). Baca Juga: Bursa Asia melaju tersengat rekor Wall Street
Riset The Fed New York: Warga AS yang membayar perang dagang Trump
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketika pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan tarif impor kepada China tahun lalu, para pejabat Gedung Putih berkeras bahwa China akan membayar biaya ini. Pemerintah AS mengimplikasikan bahwa perusahaan China akan memangkas harga untuk menyerap pajak impor hingga 25% ketika barang tersebut sampai di AS. Nyatanya, harga jual perusahaan China bergeming. Artinya justru perusahaan-perusahaan dan konsumen AS yang membayar tarif impor yang diperkirakan sekitar US$ 40 miliar per tahun. Ini adalah hasil riset New York Fed Reserve Bank yang dirilis Senin (25/11). Baca Juga: Bursa Asia melaju tersengat rekor Wall Street