Riset: Virus corona yang menyebar di Jepang berasal dari Eropa dan Amerika



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Institut Nasional Penyakit Infeksi di Jepang baru-baru ini mengumumkan bahwa virus corona yang telah menyebar dengan cepat di negara itu sejak Maret kemungkinan besar telah dibawa dari Eropa dan Amerika.

Seperti dilansir beberapa media Jepang, lembaga Jepang mencapai kesimpulan ini setelah membandingkan fitur genetik 560 pasien pneumonia di Jepang dengan sekitar 4.500 kasus dari seluruh dunia.

Baca Juga: China bongkar 10 rahasia tingginya tingkat kesembuhan pasien Covid-19, penasaran?


Menurut lembaga penelitian, analisis menunjukkan bahwa virus terbaru yang terdeteksi di Jepang lebih mirip dengan di negara-negara Eropa daripada di Wuhan, China.

Melansir People's Daily, lembaga itu juga mengatakan kepada media bahwa diperkirakan virus akan bermutasi rata-rata setiap 14 hari.

Baca Juga: Australia digambarkan seperti permen karet nempel di sepatu China, apa maksudnya?

Hasil riset juga menunjukkan bahwa virus yang merajalela di Pantai Timur AS dan negara-negara Eropa seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris lebih berbahaya.

Institut Nasional Penyakit Infeksi di Jepang, yang sebelumnya dikenal sebagai Institut Kesehatan Nasional yang didirikan pada tahun 1947, adalah lembaga resmi di negara ini untuk penelitian, pemantauan, dan pencegahan penyakit menular. Institut ini telah mempelajari hubungan antara coronavirus baru di Jepang dan di negara lain.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie