JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk sementara waktu boleh berlega hati. Produsen keramik merek Essenza ini mampu memperbaiki rapor merah dengan mencatat laba Rp 292,6 miliar di kuartal I-2014. Melesat dibandingkan kuartal I-2013 yang merugi Rp 6,81 miliar. Kinerja bottom line yang positif ini didukung pertumbuhan penjualan 50,12% menjadi Rp 73,95 miliar. Selain itu, beberapa pos beban usaha dan beban lain-lain juga mengalami penyusutan. Sebut saja beban umum dan administrasi yang di kuartal I-2013 sebesar Rp 6,05 miliar menjadi Rp 4,46 miliar tahun ini. Tak kalah penting, pos laba atau rugi kurs yang juga menguntungkan perusahaan. Pos ini tahun lalu tercatat rugi Rp 299,79 juta, tapi di kuartal I tahun ini laba Rp 5,01 miliar.
Risiko beban produksi Intikeramik tinggi
JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk sementara waktu boleh berlega hati. Produsen keramik merek Essenza ini mampu memperbaiki rapor merah dengan mencatat laba Rp 292,6 miliar di kuartal I-2014. Melesat dibandingkan kuartal I-2013 yang merugi Rp 6,81 miliar. Kinerja bottom line yang positif ini didukung pertumbuhan penjualan 50,12% menjadi Rp 73,95 miliar. Selain itu, beberapa pos beban usaha dan beban lain-lain juga mengalami penyusutan. Sebut saja beban umum dan administrasi yang di kuartal I-2013 sebesar Rp 6,05 miliar menjadi Rp 4,46 miliar tahun ini. Tak kalah penting, pos laba atau rugi kurs yang juga menguntungkan perusahaan. Pos ini tahun lalu tercatat rugi Rp 299,79 juta, tapi di kuartal I tahun ini laba Rp 5,01 miliar.