KONTAN.CO.ID - WASHINGTON, DC. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan, di tengah ekspansi ekonomi global, ancaman perang dagang, kebijakan ekonomi yang ketat serta naiknya utang publik dan swasta bisa menjadi bandul ekspansi ekonomi. Meski begitu, dalam jangka pendek, ekonomi global masih akan tumbuh. Proyeksi IMF, ekonomi 2018-2019, berada di level 3,9%. Prediksi ini bahkan naik dari proyeksi yang dibuat IMF di Oktober 2017 yakni di kisaran 3,7%. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengatakan, momentum ini terdorong oleh menguatnya investasi dan naiknya transaksi perdagangan dunia. “Dalam jangka pendek, global ekonomi masih akan terang, hanya di sisi lain, kami juga melihat ada akumulasi hambatan di masa depan,” ujar Lagarde kepada jurnalis di Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC.
Risiko ekonomi global naik, inilah tiga rekomendasi IMF
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON, DC. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan, di tengah ekspansi ekonomi global, ancaman perang dagang, kebijakan ekonomi yang ketat serta naiknya utang publik dan swasta bisa menjadi bandul ekspansi ekonomi. Meski begitu, dalam jangka pendek, ekonomi global masih akan tumbuh. Proyeksi IMF, ekonomi 2018-2019, berada di level 3,9%. Prediksi ini bahkan naik dari proyeksi yang dibuat IMF di Oktober 2017 yakni di kisaran 3,7%. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengatakan, momentum ini terdorong oleh menguatnya investasi dan naiknya transaksi perdagangan dunia. “Dalam jangka pendek, global ekonomi masih akan terang, hanya di sisi lain, kami juga melihat ada akumulasi hambatan di masa depan,” ujar Lagarde kepada jurnalis di Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC.