Jakarta. Hasil penelitian yang dilakukan Transparency International (TI) Indonesia menyatakan bahwa indeks risiko korupsi di tubuh militer mengalami penurunan. Meski demikian, pemerintah diminta tetap mendorong transparansi dalam bidang pengadaan di internal TNI. "Dengan indeks ini, bisa diketahui pasang surut risiko korupsi suatu negara yang bisa diperbandingkan dengan negara lain, kemudian menyusun strategi pengendalian risiko korupsi di militer," ujar peneliti TI Inggris, Tehmina Abbas, Kamis (21/1/2016) di Jakarta.
Risiko korupsi militer turun, tapi masih tinggi
Jakarta. Hasil penelitian yang dilakukan Transparency International (TI) Indonesia menyatakan bahwa indeks risiko korupsi di tubuh militer mengalami penurunan. Meski demikian, pemerintah diminta tetap mendorong transparansi dalam bidang pengadaan di internal TNI. "Dengan indeks ini, bisa diketahui pasang surut risiko korupsi suatu negara yang bisa diperbandingkan dengan negara lain, kemudian menyusun strategi pengendalian risiko korupsi di militer," ujar peneliti TI Inggris, Tehmina Abbas, Kamis (21/1/2016) di Jakarta.