BEIJING. Ekonomi China kembali mendapatkan tantangan. Masih bersusah payah untuk lepas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, China dibayangi risiko kredit yang kian mencekam. Laporan Bank for International Settlements (BIS) menyebutkan, pertumbuhan kredit yang tinggi di China menandakan peningkatan risiko krisis perbankan pada tiga tahun ke depan. Hasil kajian BIS menunjukkan, peringatan dini tentang overheating kredit kian jelas. Hitungan BIS, jarak atau gap antara kredit terhadap produk domestik bruto (PDB) China telah menyentuh level 30,1 pada kuartal pertama tahun ini. "Di atas level 10 menandakan krisis yang berpotensi terjadi di tiga tahun mendatang," kata BIS seperti dilansir Reuters, Senin (19/9).
Risiko kredit China melonjak
BEIJING. Ekonomi China kembali mendapatkan tantangan. Masih bersusah payah untuk lepas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi, China dibayangi risiko kredit yang kian mencekam. Laporan Bank for International Settlements (BIS) menyebutkan, pertumbuhan kredit yang tinggi di China menandakan peningkatan risiko krisis perbankan pada tiga tahun ke depan. Hasil kajian BIS menunjukkan, peringatan dini tentang overheating kredit kian jelas. Hitungan BIS, jarak atau gap antara kredit terhadap produk domestik bruto (PDB) China telah menyentuh level 30,1 pada kuartal pertama tahun ini. "Di atas level 10 menandakan krisis yang berpotensi terjadi di tiga tahun mendatang," kata BIS seperti dilansir Reuters, Senin (19/9).