Risiko kredit macet multifinance tinggi karena kinerja kurang optimal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko kredit macet ke sektor multifinance cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kinerja multifinance beberapa tahun terakhir kurang optimal. Kurang optimalnya kinerja multifinance ini utamanya adalah multifinance yang tidak dimiliki bank dan perusahaan leasing.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bilang bank yang tidak memiliki sistem mirroring dengan multifinance biasanya memiliki kredit macet yang besar.

"Sistem mirroring ini termasuk di dalamnya adalah penyimpanan agunan," kata Boedi kepada Kontan.co.id, Jumat (18/5). Supervisi multifinance menurut Boedi sekarang lebih baik karena pengawasan bank maupun multifinance semuanya di bawah OJK.


Budy Setiawan, EVP Consumer Business Head Bank MNC bilang manajemen risiko kredit ke multifinance ini adalah monitoring secara berkala dan ketat. "Baik atas strategi bisnis, performa segmen market financial dan aging," kata Budy, Jumat (18/5). Di samping itu bank juga melakukan verifikasi sampling monitoring ke end user.

Sampai kuartal I-2018, Bank MNC menyalurkan kredit ke multifinance sebesar Rp 1,5 triliun. Dengan NPL yang masih rendah dan dikelola dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat