KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko gagal bayar medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) turut berimbas pada pemberi pinjaman dari perbankan. Pasalnya, kredit yang mengucur SNP Finance juga berpotensi gagal bayar. Salah satu kreditur SNP Finance, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, mengakui mendapatkan dampak akibat keterlambatan SNP Finance membayar bunga MTN. Direktur Bisnis Konsumer dan UMKM Bank Woori Saudara Vicky Fitriadi mengatakan, akibat keterlambatan tersebut kualitas aktiva produktif Bank Woori menurun. Berdasarkan penelusuran KONTAN, Bank Woori Saudara tercatat memiliki eksposur kredit ke SNP Finance senilai Rp 16 miliar. "Tentunya kondisi ini berdampak pada penurunan kualitas aktiva produktif kami. Mengingat kami harus mengikuti proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di pengadilan," ujar Vicky kepada KONTAN, Rabu (30/5).
Risiko kredit SNP Finance mengerek pencadangan bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Risiko gagal bayar medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) turut berimbas pada pemberi pinjaman dari perbankan. Pasalnya, kredit yang mengucur SNP Finance juga berpotensi gagal bayar. Salah satu kreditur SNP Finance, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, mengakui mendapatkan dampak akibat keterlambatan SNP Finance membayar bunga MTN. Direktur Bisnis Konsumer dan UMKM Bank Woori Saudara Vicky Fitriadi mengatakan, akibat keterlambatan tersebut kualitas aktiva produktif Bank Woori menurun. Berdasarkan penelusuran KONTAN, Bank Woori Saudara tercatat memiliki eksposur kredit ke SNP Finance senilai Rp 16 miliar. "Tentunya kondisi ini berdampak pada penurunan kualitas aktiva produktif kami. Mengingat kami harus mengikuti proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di pengadilan," ujar Vicky kepada KONTAN, Rabu (30/5).