KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan mengakui, dalam situasi pandemi seperti sekarang, peningkatan risiko kredit pasti terjadi. Tetapi, bukan hanya dari segi peningkatan non performing loan (NPL) saja, tren kenaikan loan at risk (LAR) atau yang juga disebut credit at risk juga salah satu hal yang harus diwaspadai bank. Berunntung, sebagian besar perbankan di Tanah Air sudah lebih mantap dalam mengelola manajemen risiko. Ambil contoh misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mencatat LAR di bulan Maret 2020 mencatatkan LAR pada level 4,7%. Posisi ini praktis sangat rendah kalau dibandingkan dengan posisi industri perbankan di bulan Maret 2020 sebesar 11,4%.
Risiko kredit terus meningkat, perbankan semakin waspada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan mengakui, dalam situasi pandemi seperti sekarang, peningkatan risiko kredit pasti terjadi. Tetapi, bukan hanya dari segi peningkatan non performing loan (NPL) saja, tren kenaikan loan at risk (LAR) atau yang juga disebut credit at risk juga salah satu hal yang harus diwaspadai bank. Berunntung, sebagian besar perbankan di Tanah Air sudah lebih mantap dalam mengelola manajemen risiko. Ambil contoh misalnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang mencatat LAR di bulan Maret 2020 mencatatkan LAR pada level 4,7%. Posisi ini praktis sangat rendah kalau dibandingkan dengan posisi industri perbankan di bulan Maret 2020 sebesar 11,4%.