KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pandemic Covid-19 terhadap kemampuan perusahaan menunaikan kewajiban utang masih terasa. Meski begitu, investasi obligasi korporasi masih memberi prospek cerah. Obligasi korporasi masih menarik menjadi pengisi portofolio investasi karena memberikan imbal hasil lebih tinggi ketimbang obligasi pemeritah bertenor sama. “Ini dapat menjadi kicker tambahan bagi kinerja portofolio,” kata Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia. Selain itu, obligasi korporasi juga bisa menangkap upside dari potensi penurunan yield. Apalagi, suku bunga acuan Indonesia diprediksi masih akan turun. Alhasil, yield obligasi masih bisa turun.
Risiko meningkat, investasi obligasi korporasi masih menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pandemic Covid-19 terhadap kemampuan perusahaan menunaikan kewajiban utang masih terasa. Meski begitu, investasi obligasi korporasi masih memberi prospek cerah. Obligasi korporasi masih menarik menjadi pengisi portofolio investasi karena memberikan imbal hasil lebih tinggi ketimbang obligasi pemeritah bertenor sama. “Ini dapat menjadi kicker tambahan bagi kinerja portofolio,” kata Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia. Selain itu, obligasi korporasi juga bisa menangkap upside dari potensi penurunan yield. Apalagi, suku bunga acuan Indonesia diprediksi masih akan turun. Alhasil, yield obligasi masih bisa turun.