KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi risiko investasi di Indonesia kembali membaik. Ini tercermin dari Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun yang kembali turun setelah sempat mencapai 85,76 di pekan ini. Pada Jumat (12/3), CDS Indonesia turun ke level 77,84. Hal ini menandakan bahwa risiko investasi Indonesia semakin rendah. Di bulan sebelumnya CDS Indonesia konsisten berada di angka 60-70. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, CDS Indonesia semat di atas level 80 karena pasar di dua minggu terakhir agak tertekan, terutama dari kenaikan imbal hasil US Treasury dan stimulus fiskal Amerika untuk menopang ekonomi mereka. “Dari situ akhirnya dana-dana global ini berpotensi masuk ke sana, karena setiap stimulus ada baru, ekonomi AS akan tumbuh. Stimulus yang baru itu berpotensi untuk menggerakan pasar di sana. Itu yang menghambat dana asing masuk ke Indonesia di minggu-minggu terakhir ini,” tutur Ramadhan.
Risiko menurun, credit default swap (CDS) Indonesia berangsur turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi risiko investasi di Indonesia kembali membaik. Ini tercermin dari Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun yang kembali turun setelah sempat mencapai 85,76 di pekan ini. Pada Jumat (12/3), CDS Indonesia turun ke level 77,84. Hal ini menandakan bahwa risiko investasi Indonesia semakin rendah. Di bulan sebelumnya CDS Indonesia konsisten berada di angka 60-70. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, CDS Indonesia semat di atas level 80 karena pasar di dua minggu terakhir agak tertekan, terutama dari kenaikan imbal hasil US Treasury dan stimulus fiskal Amerika untuk menopang ekonomi mereka. “Dari situ akhirnya dana-dana global ini berpotensi masuk ke sana, karena setiap stimulus ada baru, ekonomi AS akan tumbuh. Stimulus yang baru itu berpotensi untuk menggerakan pasar di sana. Itu yang menghambat dana asing masuk ke Indonesia di minggu-minggu terakhir ini,” tutur Ramadhan.