KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BUMN mencatat hampir 94% dana pihak ketiga (DPK) bank BUMN mempunyai tenor jangka pendek. Sedangkan untuk pendanaan jangka panjang hanya 6% dari total DPK. Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN mengatakan, dari total DPK bank BUMN Rp 2.458 triliun, sebanyak Rp 2.309 triliun merupakan dana jangka pendek. "Sisanya Rp 149 triliun merupakan dana jangka panjang," kata Gatot, Rabu (31/1). Hal ini membuat risiko mismatch pendanaan perbankan masih cukup besar. Pasalnya, tahun ini jumlah kredit ke infrastrukur dengan tenor panjang masih cukup besar.
Risiko mismatch pendanaan bank BUMN masih besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BUMN mencatat hampir 94% dana pihak ketiga (DPK) bank BUMN mempunyai tenor jangka pendek. Sedangkan untuk pendanaan jangka panjang hanya 6% dari total DPK. Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN mengatakan, dari total DPK bank BUMN Rp 2.458 triliun, sebanyak Rp 2.309 triliun merupakan dana jangka pendek. "Sisanya Rp 149 triliun merupakan dana jangka panjang," kata Gatot, Rabu (31/1). Hal ini membuat risiko mismatch pendanaan perbankan masih cukup besar. Pasalnya, tahun ini jumlah kredit ke infrastrukur dengan tenor panjang masih cukup besar.