KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tetap optimistis bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Kendati Negeri Tembok Besar ini menghadapi paruh kedua yang lebih menantang akibat imbas perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), Pemerintah China tetap yakin target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% dapat tercapai. Yan Pengcheng, Jurubicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) mengatakan, China memiliki ruang kebijakan yang luas untuk menghadapi goncangan. "Secara keseluruhan, kami memiliki kepercayaan diri, kondisi, dan kemampuan yang cukup untuk secara efektif mengatasi ketidakpastian dalam ekonomi dunia dan memastikan kami mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun," kata Yan seperti dikutip Reuters, Selasa (17/7). Pernyataan ini disampaikan China pasca berkembangnya pandangan bahwa China akan menghadapi masa sulit dalam menjaga perkembangan ekonominya secara stabil di paruh kedua tahun ini karena friksi perdagangan dengan AS dan masalah struktural domestik.
Risiko perang dagang meningkat, China optimistis ekonomi tetap tumbuh 6,5%
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tetap optimistis bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Kendati Negeri Tembok Besar ini menghadapi paruh kedua yang lebih menantang akibat imbas perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), Pemerintah China tetap yakin target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% dapat tercapai. Yan Pengcheng, Jurubicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) mengatakan, China memiliki ruang kebijakan yang luas untuk menghadapi goncangan. "Secara keseluruhan, kami memiliki kepercayaan diri, kondisi, dan kemampuan yang cukup untuk secara efektif mengatasi ketidakpastian dalam ekonomi dunia dan memastikan kami mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun," kata Yan seperti dikutip Reuters, Selasa (17/7). Pernyataan ini disampaikan China pasca berkembangnya pandangan bahwa China akan menghadapi masa sulit dalam menjaga perkembangan ekonominya secara stabil di paruh kedua tahun ini karena friksi perdagangan dengan AS dan masalah struktural domestik.