KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir berkomentar terkait dengan risiko suku bunga dan nilai tukar yang meningkat akhir-akhir ini. Risiko ini tercermin dalam hasil stress test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI bilang terkait dengan risiko suku bunga tercatat tidak terlalu signifikan. "Hal ini karena jika suku bunga acuan naik maka akan berdampak positif ke pendapatan bunga bersih atau NII," kata Bob kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5). Risiko suku bunga ini tercermin dari gap antara aset and liability rupiah yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Berdasarkan ini, masih terhadap gap positif yaitu aset sensitif/variable rate lebih besar dibanding liability sensitif rate.
Risiko suku bunga dan nilai tukar tinggi, ini kata bankir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir berkomentar terkait dengan risiko suku bunga dan nilai tukar yang meningkat akhir-akhir ini. Risiko ini tercermin dalam hasil stress test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI bilang terkait dengan risiko suku bunga tercatat tidak terlalu signifikan. "Hal ini karena jika suku bunga acuan naik maka akan berdampak positif ke pendapatan bunga bersih atau NII," kata Bob kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5). Risiko suku bunga ini tercermin dari gap antara aset and liability rupiah yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Berdasarkan ini, masih terhadap gap positif yaitu aset sensitif/variable rate lebih besar dibanding liability sensitif rate.