KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan peringkat utang Indonesia berdampak positif pada credit default swap (CDS) Indonesia. CDS untuk tenor lima tahun memecah rekor terendah di 86,59 pada Rabu (27/12). CDS lima tahun sudah turun fantastis hingga 45,16% secara year to date (ytd). CDS tenor 10 tahun per 26 Desember juga menyentuh level rendah di 155,03 alias turun 31,20% secara ytd. Turunnya CDS ini mengindikasikan risiko gagal bayar surat utang Indonesia menjadi semakin rendah dan menjadi peluang besar bagi investor untuk kembali memarkirkan dananya di Indonesia. CDS yang makin rendah juga memperkecil premium alias spread imbal hasil yang harus diberikan pemerintah dalam penerbitan surat utang. Anil Kumar, Analis Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia melihat, tren penurunan CDS Indonesia ini merespon apresiasi dari Fitch Ratings terhadap Indonesia. Sontak investor asing artinya kembali memburu surat utang Indonesia karena dinilai memiliki potensi risiko rendah.
Risiko surat utang Indonesia semakin mini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan peringkat utang Indonesia berdampak positif pada credit default swap (CDS) Indonesia. CDS untuk tenor lima tahun memecah rekor terendah di 86,59 pada Rabu (27/12). CDS lima tahun sudah turun fantastis hingga 45,16% secara year to date (ytd). CDS tenor 10 tahun per 26 Desember juga menyentuh level rendah di 155,03 alias turun 31,20% secara ytd. Turunnya CDS ini mengindikasikan risiko gagal bayar surat utang Indonesia menjadi semakin rendah dan menjadi peluang besar bagi investor untuk kembali memarkirkan dananya di Indonesia. CDS yang makin rendah juga memperkecil premium alias spread imbal hasil yang harus diberikan pemerintah dalam penerbitan surat utang. Anil Kumar, Analis Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia melihat, tren penurunan CDS Indonesia ini merespon apresiasi dari Fitch Ratings terhadap Indonesia. Sontak investor asing artinya kembali memburu surat utang Indonesia karena dinilai memiliki potensi risiko rendah.