KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus memperkuat perlindungan keamanan siber di tengah perkembangan digitalisasi layanan perbankan. Perkembangan digitalisasi di industri perbankan tidak hanya membawa dampak positif bagi bank maupun nasabah. Namun, di sisi lain, digitalisasi itu juga bakal diikuti peningkatan potensi kejahatan perbankan. Tren kejahatan finansial juga akan semakin berbasis teknologi. Andi Nirwoto, Direktur Teknologi Informasi BTN mengatakan, tindak kejahatan perbankan secara digital bentuknya macam-macam. Di antaranya penipuan kepada nasabah (phising,spam), fraud penyalahgunaan transaksi yang sah, dan attack (pembocoran data nasabah, ataupun serangan kepada system bank).
Risiko Terbesar Kejahatan Perbankan Muncul dari Aspek Manusia, Nasabah Harus Waspada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus memperkuat perlindungan keamanan siber di tengah perkembangan digitalisasi layanan perbankan. Perkembangan digitalisasi di industri perbankan tidak hanya membawa dampak positif bagi bank maupun nasabah. Namun, di sisi lain, digitalisasi itu juga bakal diikuti peningkatan potensi kejahatan perbankan. Tren kejahatan finansial juga akan semakin berbasis teknologi. Andi Nirwoto, Direktur Teknologi Informasi BTN mengatakan, tindak kejahatan perbankan secara digital bentuknya macam-macam. Di antaranya penipuan kepada nasabah (phising,spam), fraud penyalahgunaan transaksi yang sah, dan attack (pembocoran data nasabah, ataupun serangan kepada system bank).