Risk appetite menekan rupiah ke Rp 13.180



JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dollar AS. Kenaikan bursa saham global menjadi pendorong melambungnya USD.

Di pasar Spot, Kamis (14/4) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,17% ke level Rp 13.180 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 1,08% ke level Rp 13.238 per dollar AS.

Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelaku pasar kembali beralih ke aset beresiko setelah data ekonomi China menunjukkan perbaikan.


Hal tersebut membuat pasar saham menguat dan turut mengangkat mata uang dollar AS. "Ketika risk appetite meningkat, dollar AS cepat menguat," paparnya.

Data negatif dari Amerika Serikat (AS) pun tidak memberi efek signifikan terhadap pergerakan USD. Seperti data penjualan ritel yang turun menjadi minus 0,3% dari sebelumnya 0,0% dan Producer Price Index (PPI) yang juga berada di level minus 0,1% meski lebih baik dari sebelumnya minus 0,2%.

Di sisi lain, belum ada sentimen dalam negeri yang dapat mengangkat rupiah. Tak heran jika mata uang garuda tersungkur menghadapi penguatan USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto