SURABAYA. Maraknya kasus kriminal yang melibatkan geng motor di sejumlah daerah juga menyita perhatian Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Terkait dengan hal itu, dalam rangka mengakomodasi kegiatan komunitas motor pemuda yang lebih berorientasi kepada kegiatan olahraga, Pemkot Surabaya mempersiapkan sebuah lahan yang diperuntukkan sebagai arena balap. Risma, Selasa (8/4), menjelaskan, lahan tersebut berada di pinggiran kota, tepatnya di dekat Gelora Bung Tomo di Kecamatan Benowo. Arena ini disediakan agar, para anggota komunitas motor tidak menjadikan jalan umum sebagai arena balap liar. Risma juga berpendapat, aksi kriminal yang dilakukan geng motor adalah murni tindak pidana kerena dilakukan oleh orang dewasa. "Karena itu komunitas motor yang memiliki orientasi positif bukan dikategorikan geng motor," kata Risma. Lebih jauh, terkait dengan maraknya aksi kriminal itu, Risma mengaku sudah meminta Polrestabes Surabaya untuk meningkatkan intensitas pengawasan dan razia rutin. "Saya sudah minta pengawasan pengendara motor lebih diperketat, dan razia pengendara motor intensitasnya ditambah. Bisa jadi setiap hari akan diadakan razia di tempat-tempat tertentu," kata Risma. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh polisi, karena Risma juga sudah berkoordinasi dengan seluruh camat dan jajaran polsek di Surabaya, agar juga turut membantu pengawasan aksi geng motor. (Achmad Faizal)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Risma sediakan arena balap khusus untuk geng motor
SURABAYA. Maraknya kasus kriminal yang melibatkan geng motor di sejumlah daerah juga menyita perhatian Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Terkait dengan hal itu, dalam rangka mengakomodasi kegiatan komunitas motor pemuda yang lebih berorientasi kepada kegiatan olahraga, Pemkot Surabaya mempersiapkan sebuah lahan yang diperuntukkan sebagai arena balap. Risma, Selasa (8/4), menjelaskan, lahan tersebut berada di pinggiran kota, tepatnya di dekat Gelora Bung Tomo di Kecamatan Benowo. Arena ini disediakan agar, para anggota komunitas motor tidak menjadikan jalan umum sebagai arena balap liar. Risma juga berpendapat, aksi kriminal yang dilakukan geng motor adalah murni tindak pidana kerena dilakukan oleh orang dewasa. "Karena itu komunitas motor yang memiliki orientasi positif bukan dikategorikan geng motor," kata Risma. Lebih jauh, terkait dengan maraknya aksi kriminal itu, Risma mengaku sudah meminta Polrestabes Surabaya untuk meningkatkan intensitas pengawasan dan razia rutin. "Saya sudah minta pengawasan pengendara motor lebih diperketat, dan razia pengendara motor intensitasnya ditambah. Bisa jadi setiap hari akan diadakan razia di tempat-tempat tertentu," kata Risma. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh polisi, karena Risma juga sudah berkoordinasi dengan seluruh camat dan jajaran polsek di Surabaya, agar juga turut membantu pengawasan aksi geng motor. (Achmad Faizal)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News