Ristia Bintang Mahkotasejati prediksi kinerja di kuartal I bakal turun antara 51%-75%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) memprediksi pendapatan dan laba bersihnya di kuartal I-2020 ini bakal turun sekitar 51%-75% secara tahunan (yoy). 

Penurunan ini disebabkan oleh berhentinya kegiatan operasional perhotelan di bawah entitas anak yaitu PT Tiara Raya Bali International. Hotel tersebut telah berhenti operasi sejak 1 April 2020. 

Baca Juga: Pendapatan anjlok, KMI Wire and Cable (KBLI) cetak rugi bersih di kuartal I-2020

Hingga saat ini, RBMS masih belum dapat memprediksi kapan hotel akan dibuka kembali, serta akan mengikuti arahan pemerintah terkait pembatasan sosial dan kebijakan kesehatan lainnya. 

"Serta mempertimbangkan masukan dari operator hotel yaitu Marriot International, dibukanya kembali rute penerbangan lokal dan internasional serta jumlah wisatawan ke Bali," tulis manajemen Ristia Bintang Mahkotasejati dalam keterbukaan informasi, Selasa (26/5). 

Operasional hotel ini sejatinya menyumbang sekitar 75% dari total pendapatan RBMS. Melihat catatan Kontan, Hotel Le Meridien Bali Jimbaran yang berada di bawah PT Tiara Raya Bali International sudah tutup sejak 1 April 2020. 

Dari penutupan ini RBMS berpotensi kehilangan Rp 6 miliar dalam satu bulan. Okupansi Le Meridien pada Januari 2020 sebenarnya masih sekitar 7%-97%, kemudian turun hingga di kisaran 52% dan turun lagi menjadi 20% sejak ada kasus pertama Covid-19. 

Baca Juga: Nusantara Almazia (NZIA) menyebut penjualan rumah turun drastis di masa pandemi Covid

Sebagai gambaran, pada kuartal I-2019 RBMS membukukan pendapatan sebesar Rp 23,97 miliar, dan mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 6,68 miliar.  Di tengah tekanan tersebut, RBMS telah mendapatkan relaksasi pinjaman dari bank kreditur kepada dua entitas anaknya. 

Selain itu, RBMS juga terlihat melakukan efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 35 karyawannya, serta 67 karyawan lainnya terdampak status lain seperti pemotongan gaji hingga 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi